Sumbar – Memasuki hari ke-25 masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, personel Ditsamapta Polda Sumbar masih terus berjibaku di lapangan membantu masyarakat terdampak.
Pembersihan material lumpur, pendistribusian air bersih, hingga pencarian korban hilang bersama unit K-9 terus dilakukan sebagai bagian dari operasi kontinjensi kemanusiaan Polda Sumbar.
Berdasarkan laporan resmi yang diterima Korsabhara Baharkam Polri, hingga Jumat (19/12/2025) pukul 20.00 WIB tercatat 504 kejadian bencana di wilayah Sumbar dengan 353 korban jiwa. Sebanyak 248 orang meninggal dunia, 84 orang masih dinyatakan hilang, serta lebih dari 9.000 warga masih mengungsi di puluhan titik pengungsian.
Direktur Samapta Polda Sumbar sekaligus Kaops Kontinjensi, Kombes Pol Achmadi, mengatakan hingga saat ini 282 personel Ditsamapta bersama unit K-9 masih dikerahkan untuk mempercepat penanganan dampak bencana.
“Personel kami fokus membersihkan lumpur di rumah warga, fasilitas umum, masjid, dan sekolah, serta mendistribusikan air bersih menggunakan AWC. Kami akan tetap berada di lapangan sampai kondisi benar-benar pulih, ” ujar Kombes Achmadi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Susmelawati Rosya menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi terus diperkuat guna menjaga keselamatan masyarakat.
“Polri bersama TNI, BPBD, dan Basarnas terus bersinergi. Jalur vital seperti Lembah Anai dan Kelok 44 tetap kami pantau agar aman dilalui. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, ” katanya.
Sejumlah wilayah di Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang menjadi fokus utama kegiatan pembersihan dan pencarian korban. Dengan moto Siap Terlihat dan Bermanfaat, Ditsamapta Polda Sumbar menegaskan komitmennya hadir di tengah masyarakat dalam situasi darurat.
(Berry)


















































