SOLOK — Pasca banjir yang memutus akses penghubung antarwilayah, Komandan Kodim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja, S.I.P., M.Han., meninjau langsung pembangunan jembatan belly di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, dan Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sabtu, 13 Desember 2025.
Peninjauan ini menjadi langkah konkret TNI AD dalam mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana. Putusnya jembatan penghubung Paninggahan–Malalo akibat banjir sempat melumpuhkan mobilitas masyarakat, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun kebutuhan sehari-hari. Kehadiran jembatan belly diharapkan menjadi solusi cepat agar akses vital kembali terbuka.
Di lokasi, Letkol Kav Sapta Raharja menegaskan agar seluruh tahapan pembangunan jembatan belly dipersiapkan secara maksimal dengan mengutamakan faktor keamanan. Ia menekankan bahwa jembatan tersebut harus segera dapat difungsikan, namun tetap memenuhi standar keselamatan bagi masyarakat dan kendaraan yang melintas.
“Persiapkan pemasangan jembatan belly dengan kondisi yang aman. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama agar jembatan ini dapat digunakan tanpa menimbulkan risiko, ” tegas Dandim 0309/Solok saat memberikan arahan.
Apresiasi juga datang dari tokoh masyarakat Nagari Paninggahan, Mupendar Afrizal Koto. Ia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran TNI AD yang telah bekerja tanpa kenal waktu demi membantu masyarakat bangkit dari dampak banjir.
Menurutnya, kehadiran TNI AD di tengah masyarakat memberikan semangat dan rasa aman tersendiri. Ia menilai apa yang dilakukan TNI bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menunjukkan kedekatan emosional dengan rakyat.
“Jembatan ini adalah bukti nyata kemanunggalan TNI bersama masyarakat, ” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Pembangunan jembatan belly tersebut diharapkan segera rampung sehingga aktivitas masyarakat di Nagari Paninggahan dan Nagari Selayo dapat kembali normal, sekaligus mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga pascabencana.
