SIMALUNGUN - Aksi koboi menggunakan senjata api diperagakan personel pengamanan aset di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Marihat.
Menurut, nara sumber, insiden itu terjadi di lokasi Blok 52, Afdeling 4 Kebun Marihat, Nagori Silampuyang, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupeten Simalungun. Rabu (03/12/2025) malam.
"Insiden itu berawal dari sejumlah tujuh orang pria melakukan aksi pencurian TBS kelapa sawit, " ungkap nara sumber.
Informasi diperoleh, seorang pria diamankan dan seorang lainnya, mengalami luka tembak pada bagian kepalanya. Hingga saat ini kondisi korban kritis dan menjalani perawatan medis di RS Balimbingan.

"Pada malam itu juga, Josua diserahkan ke Mapolres Simalungun. Sedangkan, korban Rudianto dirujuk ke RS Balimbingan, " jelas nara sumber.
Lebih lanjut, belum diketahui secara pasti, siapa personel pengamanan yang melakukan penembakan terhadap korban dan jenis senjata apa, yang digunakan pelaku dalam insiden itu.
"Informasi terkait ke duanya, Josua dan korban Rudianto alias Muntuk, warga Simpang Murni Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, " tutup nara sumber.
Aksi penembakan itu bermula dari 7 orang pria disebut melalui aksi pencurian TBS kelapa sawit di Areal Blok 52 Afdeling 4 Kebun Marihat dan personel pengamanan Kebun Marihat bertindak, satu orang diamankan dan seorang lainnya tertembak.

Sementara, Manajer Kebun Marihat berinisial ASP dan Kepala Asisten Tanaman Benny, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi secara langsung terkait aksi penembakan yang dialami korban hingga saat ini dalam kondisi kritis yang terjadi di area Kebun Marihat.
Sedangkan, Asisten Personalia Kebun Okta Sinaga dihubungi pesan percakapan selularnya terkait aksi penembakan di areal Kebun Marihat merespon dan menanggapi, bahwa dirinya saat ini tak lagi bertugas di Kebun Marihat.
"Saya sudah tdk di marihat pak, mohon izin, " tulisnya dalam pesan selularnya.

















































