Anggota DPRD Rohimat Resdiana Ajak Masyarakat Donor Darah, Ibadah Kemanusiaan dan Tanggung Jawab Wakil Rakyat

2 days ago 7

PANGANDARAN JAWA BARAT — Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pangandaran sekaligus Anggota DPRD Pangandaran, Rohimat Resdiana, mengajak

seluruh masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari ibadah kemanusiaan dan tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Rohimat menegaskan bahwa donor darah merupakan bentuk nyata pengamalan nilai-nilai ajaran Islam yang menjunjung tinggi keselamatan jiwa manusia. Ia mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
> “Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.”
(QS. Al-Ma’idah: 32)

Menurutnya, ayat tersebut menegaskan bahwa menyelamatkan nyawa adalah amal yang sangat agung, termasuk melalui donor darah yang dapat menjadi penentu hidup dan mati seseorang.

Selain itu, Rohimat juga mengutip sabda Rasulullah SAW:
> “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani)

“Donor darah adalah implementasi langsung dari nilai khoirunnas anfa’uhum linnas. Ini bukan hanya urusan medis, tetapi panggilan iman dan kemanusiaan, ” ujar Rohimat.

Sebagai Anggota DPRD Pangandaran, ia menegaskan bahwa politik sejatinya harus berpihak pada kemanusiaan dan keselamatan rakyat. Menurutnya, memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab negara dan wakil rakyat dalam menjamin hak dasar masyarakat atas layanan kesehatan.

Ia juga mendorong sinergi antara PMI, pemerintah daerah, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta generasi muda untuk membangun gerakan donor darah yang berkelanjutan dan berbasis kesadaran spiritual.

“Ketika agama, kemanusiaan, dan tanggung jawab politik bertemu dalam satu aksi nyata, maka di situlah lahir peradaban yang berkeadilan dan berkeadaban, ” katanya.

Tambah Rohimat, saya berharap Pangandaran dapat menjadi daerah yang mandiri dalam pemenuhan kebutuhan darah, sekaligus menjadi contoh bahwa nilai-nilai keagamaan dapat diwujudkan secara konkret dalam kehidupan sosial dan kebijakan publik  "ujarnya". (F.K) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |