Cimanggu, Pandeglang - Kepedulian mendalam terhadap kesulitan masyarakat kembali ditunjukkan oleh jajaran TNI. Pada Sabtu, 13 Desember 2025, pukul 09.00 WIB, Serka Sutaryat memimpin anggota Babinsa Koramil 0115/Cimanggu bahu-membahu dengan warga dari empat desa – Keramatjaya, Tugu, Cibadak, dan Rancapinang. Mereka berkumpul di lokasi penyeberangan sungai yang aksesnya terputus akibat rusaknya jembatan penghubung antar desa.
Aksi nyata ini lahir dari keprihatinan atas terputusnya jalur vital yang selama ini menjadi urat nadi aktivitas warga, terutama bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki. Demi menjaga kelangsungan mobilitas sebelum jembatan permanen dibangun, masyarakat bersama Babinsa berinisiatif membangun jalan darurat menggunakan material kayu dan bambu, memungkinkan akses terbatas tetap dapat dilalui.
Di tengah teriknya matahari, terlihat Babinsa Koramil 0115/Cimanggu dan warga saling bantu mengangkat, menyusun, serta memperkuat papan dan bambu sebagai alas jalan sementara. Kehadiran para prajurit di tengah masyarakat tak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga menyuntikkan semangat dan rasa aman bagi mereka yang bergantung pada jalur ini untuk kelangsungan ekonomi, pendidikan, dan aktivitas sehari-hari.
Serka Sutaryat menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cerminan sejati kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Babinsa akan selalu hadir dan siap membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan, terutama yang menyangkut kepentingan umum dan keselamatan warga, ” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar warga tetap berhati-hati saat melintasi jalan alternatif yang sifatnya masih sementara ini.
Sebelumnya, pihak PU Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Bina Marga telah menjanjikan pembangunan jembatan sementara pada 20 Desember 2025 untuk memulihkan akses transportasi. Namun, jika janji tersebut tidak terpenuhi, PT Kereta Pati Wijaya, yang sedang membangun Yon TP 842/BS, menyatakan kesiapannya mengambil alih pembangunan jembatan sementara tersebut.
Hingga kini, keputusan final masih belum tercapai, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat empat desa. Mereka berharap pihak terkait segera merealisasikan pembangunan jembatan sementara sesuai janji. Jika tidak ada kejelasan dan tindak lanjut, masyarakat mengancam akan menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk aspirasi dan tuntutan perbaikan akses vital tersebut.
Melalui inisiatif ini, Babinsa Koramil 0115/Cimanggu kembali membuktikan peran aktifnya sebagai garda terdepan TNI AD di wilayah binaan, mempererat komunikasi dengan masyarakat, dan menjadi jembatan aspirasi warga kepada pihak pemerintah. Diharapkan sinergi antara masyarakat, TNI, dan pemerintah daerah akan membuahkan solusi terbaik demi kepentingan bersama dan kelancaran aktivitas warga sehari-hari.
