BARRU - Pencarian seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Muhammad Fais, asal Dusun Matajang, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, berakhir dengan kesedihan.
Fais yang diketahui memiliki kondisi autis, ditemukan tewas mengambang di daratan (sedimen) sekitar 500 meter dari kediamannya pada Sabtu (13/12/2025) siang, pukul 14.48 Wita.
Fais dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat sore (12/12/2025). Ayah korban, Baharuddin (52), menceritakan anaknya pergi tanpa izin sekitar pukul 17.00 Wita.
"Sekitar pukul 17.00 Wita kemarin, Fais meninggalkan rumah tanpa izin. Biasanya saya menutup rumah supaya dia tidak keluar begitu saja, " ujar Baharuddin pada Ahad (14/12/2025).
Ditemukan Setelah Pencarian Intensif
Keluarga dan warga sekitar, dibantu pihak kepolisian, segera melakukan pencarian intensif. Namun, keberadaan Fais baru diketahui keesokan harinya.
"Kami mencari ke belakang rumah, pinggiran pengairan, bahkan warga ikut membantu, beserta pihak kepolisian, tapi tidak ada yang melihat kepergiannya, " kata Baharuddin dengan nada pilu.
Baharuddin mengenang bahwa putranya adalah anak yang pintar dan super aktif. Fais memang sering bermain di sekitar rumah.
"Saya sering membawa terapi dan memberikan obat-obatan seharga Rp400 ribu sekali pesan, tapi kemarin sakit, saat saya kembali, dia sudah tidak ada, " tambahnya sambil menahan kesedihan.
Meski demikian, Baharuddin mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang anak.
"Mau tak mau kami harus menerima keadaan ini, " katanya lirih.
Kapolsek Tanete Rilau, Iptu. Yusran, membenarkan bahwa pihak kepolisian langsung merespons laporan kehilangan tersebut.
"Sekitar pukul 17.00 Wita kemarin, setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian, " kata Iptu. Yusran.
Pencarian yang melibatkan aparat dan warga berlangsung sejak malam hingga dini hari, pukul 05.00 Wita.
"Mayat ditemukan mengambang dan kami segera melakukan tindakan sesuai prosedur, termasuk otopsi, " tambah Kapolsek.
Iptu. Yusran menekankan bahwa Fais memiliki riwayat autis. Ia pun mengimbau agar seluruh orang tua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
"Saya berharap orang tua selalu mengawasi anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang, " tutupnya.


















































