Lombok Tengah, NTB – Suasana Bandara Zainul Abdul Majid pada siang hari itu terasa lebih meriah dari biasanya. Dentuman ritmis gendang dan sorak penyemangat menggema ketika Naraya Gendang Beleq Rutan Kelas IIB Praya, yang terdiri dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tampil untuk pertama kalinya dalam tugas kehormatan menyambut kedatangan rombongan Komisi VIII DPR RI, Rabu (10/12).
Dengan balutan pakaian tradisional khas Sasak, para penabuh tampil penuh energi, menghadirkan nuansa penyambutan yang hangat, megah, dan penuh kebanggaan daerah. Penampilan perdana ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi simbol bahwa kreativitas dan pembinaan di Rutan Kelas IIB Praya terus berkembang.
Melalui seni Gendang Beleq, Rutan Praya menunjukkan bahwa pembinaan kemandirian dan pelestarian budaya dapat berjalan selaras, memberi ruang bagi warga binaan untuk berkarya dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Selain menyuguhkan penampilan seni budaya, penyambutan ini juga dihadiri langsung oleh jajaran pemangku kepentingan. Kakanwil Ditjenpas NTB Anak Agung Gde Krisna, Kakanwil Ditjenim NTB, Yopie Asmara, Kakanwil Kemenkumham NTB, I Gusti Putu Milawati serta pejabat struktural lainnya turut hadir menyambut kedatangan Komisi VIII DPR RI. Hadir pula Karutan Praya, M. Syaripuddin Hazri, bersama jajaran, memastikan kegiatan penyambutan berjalan tertib, hangat, dan penuh kekuatan budaya lokal.
Karutan Praya, M. Syaripuddin Hazri, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penampilan perdana tersebut. “Kami bangga karena Naraya Gendang Beleq dapat tampil di momen penting ini. Ini adalah hasil dari pembinaan berkelanjutan yang kami lakukan di Rutan Praya. Melalui seni dan budaya, kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk berkembang, berkontribusi, dan menunjukkan bahwa pembinaan dapat menghasilkan karya nyata, ” ucapnya.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna, juga memberikan tanggapan positif dan dukungan penuh. “Penampilan Naraya Gendang Beleq Rutan Praya adalah bukti bahwa pembinaan di lingkungan pemasyarakatan berjalan dinamis dan kreatif. Kami sangat mengapresiasi dedikasi Rutan Praya dalam mengembangkan potensi warga binaan melalui pelestarian budaya lokal. Ini tidak hanya membanggakan Pemasyarakatan, tetapi juga masyarakat NTB”, ungkapnya.
Penampilan Naraya Gendang Beleq yang seluruh anggotanya merupakan WBP Rutan Praya ini sekaligus menjadi wajah positif Pemasyarakatan menunjukkan bahwa pembinaan yang humanis, produktif, dan berakar pada kearifan lokal mampu memberi dampak nyata dan membangun citra baik di mata publik.(Adb)









































