Di Masjid Jami’ Birugo, Tilawah Anak dan Remaja Menguatkan Harapan Sumatera Barat

17 hours ago 4

Bukittinggi – Masjid Jami’ Birugo, Kota Bukittinggi, menjadi salah satu ruang syiar yang hidup pada hari kedua

pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-41, Senin (15 Desember 2025). Sejak pagi, lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar mengalir lembut dari mimbar tilawah, dibawakan para peserta anak-anak dan remaja dengan penuh kesungguhan.

Pada hari tersebut, perlombaan cabang tilawah diikuti sebanyak 18 peserta, terdiri dari 9 anak-anak dan 9 remaja. Mereka tampil bergiliran, menampilkan kemampuan terbaik hasil pembinaan panjang di daerah masing-masing. Wajah-wajah polos anak-anak dan sorot mata penuh semangat dari para remaja menghadirkan suasana yang menyejukkan, seolah menjadi pengingat akan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.

Lurah Birugo, Syaiful, menyampaikan bahwa secara keseluruhan jumlah peserta di venue Masjid Jami’ Birugo mencapai 20 orang untuk kategori anak-anak dan remaja. Namun khusus pada hari Senin, peserta yang tampil berjumlah 18 orang.

“Perlombaan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, kemudian istirahat pada pukul 11.00 WIB, dan dilanjutkan kembali pukul 13.30 hingga 15.30 WIB, ” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan MTQ di Kota Bukittinggi sebagai tuan rumah memiliki makna yang lebih dalam, terutama di tengah kondisi Sumatera Barat yang tengah dilanda berbagai musibah. “Kita berharap MTQ ini menjadi muhasabah dan introspeksi diri bersama, dengan memperbanyak membaca dan menghayati Al-Qur’an, ” ungkap Syaiful.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ustad Taufik. Menurutnya, penyelenggaraan MTQN ke-41 di Bukittinggi telah menumbuhkan semangat luar biasa bagi para peserta dalam membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Ia juga berharap lantunan tilawah yang menggema di berbagai venue MTQ dapat menjadi doa bersama bagi Sumatera Barat.

“Semoga dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang terus dibacakan, daerah kita yang saat ini dilanda bencana dapat kembali normal dan terhindar dari musibah ke depan, ” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Venue Masjid Jami’ Birugo, Dedi, berharap MTQ tidak hanya berhenti sebagai ajang perlombaan semata. Ia menekankan pentingnya menjadikan MTQ sebagai sarana pembinaan karakter dan peningkatan keimanan generasi muda.

“Dengan digelarnya MTQ ini, khususnya di Masjid Jami’ Birugo, kami berharap anak-anak dan remaja semakin termotivasi untuk meningkatkan ketakwaan, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, ” katanya.

Pelaksanaan lomba di Masjid Jami’ Birugo berlangsung tertib dan lancar, dengan dukungan panitia dan masyarakat sekitar. Di tengah persaingan yang sehat, venue ini menjadi saksi tumbuhnya generasi Qur’ani yang kelak diharapkan mampu menjadi penerang bagi lingkungan dan daerahnya.(**).

Read Entire Article
Karya | Politics | | |