PAPUA - Di bawah atap kayu sederhana yang penuh makna, Gereja Kingmit di Kampung Mayuberi menjadi saksi sebuah pertemuan iman yang penuh kedamaian. Pada Senin (14/4/2025), personel Nasrani Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Mayuberi bersatu dalam ibadah bersama jemaat setempat, menciptakan momen yang tak hanya menggetarkan hati, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat.
Dipimpin oleh Pendeta Isak, ibadah tersebut berlangsung penuh khidmat, dengan lantunan kidung pujian yang mengalun syahdu memenuhi ruang gereja dan menggema di hati setiap individu yang hadir. Di sana, anak-anak duduk dengan damai, sementara para prajurit TNI yang sehari-harinya mengenakan seragam loreng turut bersimpuh, meleburkan perbedaan di bawah satu tujuan mulia: doa dan kasih.
Titik puncak dari ibadah ini adalah saat Serda Jendri menyerahkan sebuah Alkitab kepada pihak gereja. Dalam keheningan penuh haru, tangan yang biasa menggenggam senjata kini menyerahkan Firman Tuhan, simbol kedamaian dan pengabdian yang menyatukan dua dunia berbeda. Alkitab ini bukan hanya sekadar kitab suci, tetapi juga wujud nyata dari dedikasi TNI dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Papua bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam aspek rohani.
Pendeta Isak dengan suara penuh rasa syukur mengatakan, “Kami sangat bersyukur dan terharu atas kehadiran para prajurit yang tidak hanya menjaga kami, tetapi juga membawa cahaya rohani yang sangat kami butuhkan. Alkitab ini menjadi simbol bahwa Tuhan bekerja melalui siapa saja, termasuk saudara-saudara kita dari TNI.”
Letda Inf Arif Natsir, Komandan Pos Mayuberi, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bukti dari komitmen TNI dalam menjalin kedamaian yang lebih dalam. “Kami hadir bukan hanya untuk melaksanakan tugas negara, tetapi juga untuk menebar kasih dan kedamaian. Ibadah bersama ini menjadi ruang bagi kami untuk mempererat persaudaraan dan semoga Alkitab yang diberikan dapat menjadi pelita bagi warga di sini, ” ujarnya.
Senyuman anak-anak, tawa para ibu, dan sapaan hangat dari tokoh gereja menunjukkan bahwa kehadiran TNI lebih dari sekadar menjamin keamanan. Kehadiran mereka membawa harapan baru sebuah pengingat bahwa dalam kesederhanaan dan kedamaian, kita bisa berbagi kasih tanpa sekat.
Di latar belakang, spanduk merah bertuliskan “Damsik Amungi”, yang berarti kedamaian yang membawa berkah, menyemangati semangat kebersamaan antara masyarakat dan prajurit TNI. Gereja yang baru diresmikan itu menjadi saksi bagi suatu hubungan yang lebih dari sekadar tugas dan kewajiban. Di tanah Papua yang jauh dari gemerlap kota, ada kekayaan nilai kemanusiaan dan spiritualitas yang tak ternilai.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono