Jelang Nataru 2026, Teguh Iswara Suardi Serukan Program Mudik Gratis dan Kesiapan Bencana di Sulsel

16 hours ago 4

MAKASSAR - Pemandangan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, tak hanya disambut optimisme, namun juga kritik pedas dari Senayan.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem, Ir. Teguh Iswara Suardi, ST., M.Sc, menyerukan agar program mudik gratis yang selama ini terpusat di Jawa segera diperluas, dengan menetapkan Sulawesi Selatan sebagai pilot project mudik gratis luar Jawa.

Tuntutan ini muncul di tengah fakta bahwa Sulawesi Selatan secara konsisten berada di lima besar nasional untuk pergerakan penumpang, menjadikannya hub strategis utama di Indonesia Timur.

Dalam kunjungan kerja yang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian PKP, BMKG, Basarnas, dan PT Angkasa Pura ini, Teguh menegaskan, program mudik gratis selama ini terpusat di Jawa. 

Padahal menurut legislator Dapil Sulsel II ini, Sulawesi Selatan adalah simpul pergerakan manusia dan logistik Indonesia Timur. Ini harus mulai diperluas demi pemerataan layanan, keselamatan, dan kenyamanan nasional.

Selain isu mudik gratis, Teguh Iswara Suardi juga menyoroti sejumlah masalah krusial yang mengancam kelancaran Nataru 2026, terutama yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana dan infrastruktur vital.

Teguh mendesak Kementerian PKP dan instansi terkait untuk segera bertindak cepat menanggapi bencana angin puting beliung di Kabupaten Barru yang merusak 10 rumah warga.

"Bantuan yang terlambat akan memperpanjang penderitaan dan memperlambat pemulihan, " tegas Teguh Iswara Suardi.

Kemudian lanjut Teguh, masalah minimnya penerangan jalan di titik rawan seperti Pangkep dan Barru dinilai berpotensi besar meningkatkan angka kecelakaan. 

Teguh mendorong perbaikan infrastruktur penerangan dan rencana pembangunan lima pos siaga terpadu tahun depan untuk respons darurat yang lebih cepat.

Untuk mitigasi jangka panjang, Komisi V meminta kementerian terkait segera menyusun Detail Engineering Design (DED) dan Masterplan Sungai di wilayah rawan banjir dan longsor (Pangkep, Maros, Barru). 

"Jalan nasional Trans Sulawesi, sebagai urat nadi logistik, terlalu berisiko tanpa perencanaan komprehensif, " ungkap Teguh.

Kunjungan ini menegaskan bahwa kesiapan Sulawesi Selatan bukan hanya isu regional, melainkan perhatian nasional mengingat perannya sebagai gerbang utama logistik dan transportasi menuju Indonesia Timur.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |