KARO - Meskipun sudah diberitakan disejumlah media online soal aktifitas perjudian yang bebas tanpa hambatan beroperasi di wilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Tiganderket, Kabupaten Karo.
Hingga saat ini, Polisi masih juga belum menindak tegas untuk menutup aktifitas perjudian yang semakin liar di Desa Tanjung Mbelang, Kutagaluh dan Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket.
Tampaknya, polisi sengaja menutup mata dan telinga, karena diduga telah menerima setoran dari para bandar judi. Sehingga mereka terkesan tak 'gentar' walaupun diberitakan sampai seratus kali.
Tindakan Polsek Tiganderket ini, tentunya patut disebut sangatlah 'bebal'. Bahkan terkesan sepele dengan adanya laporan dari masyarakat yang mulai resah akan aktifitas judi di desa.
"Gimana lagi kita buat. Polisi saja tak ambil pusing. Padahal kamipun masyarakat sudah mulai resah. Karena disaat jelang Natal, orang semua pada ibadah natal. Tapi disatu sisi judi bebas berjalan, " ujar salah seorang warga bermarga Peranginangin (55), Minggu (21/12-2025).
Dikatakannya, Kerangen Boys di Desa Jandi Meriah sering dijadikan (langganan) lokasi permainan judi. Para pemain yang datang, kebanyakan dari luar desa.
"Tempatnya memang strategis. Pas dipinggir jalan. Kadang kala, biar gak ketahuan ada permainan judi. Diadakanlah lomba pancing sebagai modus saja, " sebutnya mengakhiri.
Sementara, di lokasi terpisah. Judi dadu putar di Desa Tanjung Mbelang berkedok lomba bola voli masih juga beraktifitas seperti biasa. Padahal sudah pernah digerebek beberapa waktu lalu.
Namun hanya selang dua minggu ditutup, kini mulai dibuka lagi. "Kalau gak salah, karang taruna yang menjadi panitia. Pemainnya yang datang juga banyak, rata-rata bermobil mewah, " sebut warga sekitar.
Menurutnya, tidak adanya tindakan dari polisi. Memang patut dipertanyakan. "Jangan-jangan sudah terima setoran. Masa aktifitas ilegal sudah di depan mata, tapi tak ditindak. Ini kan aneh bin ajaib. Dimana marwah polisi, para bandar judi suka-sukanya berbuat, " ketus warga lagi.
Kanit Reskrim Polsek Tiganderket, Ipda Bintang Maahu Sitepu. Ketika dikonfirmasi sejak Sabtu (19/12-2025), hingga detik ini belum juga merespon. Pesan singkat yang dikirim tak dijawab, padahal sudah centang dua sebagai tanda jika pesan telah dibaca.
(Anita)
