MAMUJU, Indonesiasatu.id – Semangat kompetisi membara di Mamuju, Sulawesi Barat, saat pembukaan Kejurnas Catur ke-50. Kurang lebih ada 600 pecatur dari seluruh Indonesia hadir, termasuk delegasi penuh semangat dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kejurnas ini bukan hanya ajang adu strategi, tetapi juga panggung bagi pecatur muda untuk bersinar. Morowali mengirimkan bibit unggul seperti Surung SS dari SDN 15 Bungku dan Abi Ma'arif dari MTsN Morowali, yang siap membuktikan kemampuan mereka di kategori pelajar.

Yasir, pecatur berpengalaman dari kategori umum asal Morowali, juga turut meramaikan persaingan. Dengan jam terbang tinggi, Yasir bertekad memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama daerahnya.
"Kami bangga mengirimkan atlet-atlet terbaik Morowali ke Kejurnas ini. Semoga partisipasi mereka menginspirasi generasi muda Morowali untuk mencintai catur dan meraih prestasi gemilang, " ujar Muchlis Ibrahim, Ketua Umum Percasi Morowali, melalui wakilnya Patar JS yang terjun langsung mendampingi para atlet dan sejumlah pengurus lainnya.
Kejurnas Catur ke-50 menjadi momentum penting bagi perkembangan catur di Indonesia, mempererat silaturahmi antar pecatur dari berbagai daerah. Sebanyak 600 pecatur dari 30 provinsi berkumpul di Mall Matos Mamuju, dari 7 hingga 13 November 2025.

Pelaksanaan Kejurnas di Sulawesi Barat menjadi catatan sejarah tersendiri. Muhammad Jayadi, Ketua Pengprov Percasi Sulawesi Barat, menyatakan bahwa ini adalah kebanggaan dan bukti bahwa Mamuju mulai diperhitungkan di peta olahraga nasional.
Ketua Umum PB Percasi, Grand Master Utut Adianto, menekankan bahwa Kejurnas ini adalah refleksi panjang perjalanan catur Indonesia. "Dulu hanya 12 pecatur di Tegal, kini 600 atlet dari 30 provinsi. Ini bukti nyata perkembangan catur Indonesia, " ujarnya.
Utut juga menambahkan bahwa keberhasilan mencetak pecatur kelas dunia bergantung pada pembinaan yang berkelanjutan. "Bakat itu penting, tapi pembinaan yang konsisten jauh lebih menentukan, " kata GM super itu yang juga anggota DPR RI.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat mengapresiasi kepercayaan PB Percasi yang menunjuk Mamuju sebagai tuan rumah Kejurnas. Ia berharap kegiatan ini mempererat silaturahmi antar daerah.
Selain memperebutkan gelar nasional, Kejurnas ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kunjungan atlet dan official dari berbagai provinsi, memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM di Mamuju. (Tar)















































