Kemdiktisaintek Kucurkan Rp110 M Dana Riset Mahasiswa

6 days ago 3

JAKARTA - Semangat inovasi di kalangan mahasiswa kini mendapat suntikan dana signifikan. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang), telah mengucurkan dana sebesar Rp110 miliar untuk berbagai program riset yang melibatkan mahasiswa.

Dana ini disalurkan melalui sejumlah program strategis, termasuk Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB), Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan, serta Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III. Langkah ini disambut baik sebagai upaya nyata pemerintah dalam memajukan kualitas riset di Indonesia.

"Ditjen Risbang telah melakukan formulasi agar riset berkualitas tetap dapat dimaksimalkan meski dengan dukungan dana yang terbatas. Saya berharap capaian yang ada dapat terus dirawat, karena saya yakin banyak penelitian unggul yang bisa kita dorong menuju hilirisasi, " ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (11/09/2025).

Brian Yuliarto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menggenjot kualitas riset nasional. Ia menekankan peran krusial perguruan tinggi sebagai pionir dalam merumuskan solusi bagi persoalan bangsa, salah satunya melalui riset yang berfokus pada pengelolaan sampah.

"Jika hasil riset ini diterapkan di seluruh kampus, perguruan tinggi tidak hanya mampu mengelola sampahnya sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, " jelas Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

Secara rinci, Direktur Jenderal (Dirjen) Risbang Kemdiktisaintek Fauzan Adziman memaparkan alokasi dana. Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) menerima dana sebesar Rp45, 4 miliar untuk mendukung 82 proposal penelitian. Sementara itu, Program Mahasiswa Berdampak mendapatkan alokasi Rp30, 1 miliar, mendanai 263 proposal.

Untuk ranah pengabdian kepada masyarakat, Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan dialokasikan dana sebesar Rp13, 7 miliar untuk 101 judul proposal dari 67 perguruan tinggi. Selanjutnya, Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III memperoleh pendanaan sebesar Rp34, 7 miliar yang akan mendukung 948 judul proposal dari 434 perguruan tinggi.

"Melalui program-program ini kami berharap riset dan inovasi dapat berkembang secara nyata dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat, " ucap Fauzan Adziman.

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek, I Ketut Adnyana, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penerima bantuan. Ia juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk memberikan bimbingan teknis guna memastikan kelancaran pelaksanaan program-program ini.

"Kami memiliki dua harapan untuk skema-skema ini. Pertama, dampak yang nyata bagi penerima bantuan maupun masyarakat sasaran. Kedua, terjalinnya kolaborasi yang sehat, bukan kompetisi, " tutur I Ketut Adnyana. (Kabar Menteri)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |