Kemendukbangga/BKKBN Jatim Perkuat 'Quick Win' Menuju Indonesia Emas 2045

2 hours ago 1

Mojokerto – Langkah strategis dilakukan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, untuk memperkuat Program Quick Win menuju Indonesia Emas 2045.

Hal ini dikemas dalam kegiatan bertajuk “Peningkatan Kompetensi SDM dalam Rangka Penguatan Program Quick Win Kemendukbangga”, yang digelar selama dua hari, Kamis–Jumat (6–7 November 2025) di Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, yang membuka kegiatan, menegaskan bahwa transformasi kelembagaan ini menjadi momentum penting untuk memperluas perannya.

BKKBN kini resmi menjadi Kemendukbangga. Transformasi ini mendukung visi Presiden menuju Indonesia Emas 2045, dengan mandat yang lebih luas. Termasuk percepatan penurunan stunting, membangun keluarga Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Serta optimalisasi bonus demografi, ” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Sukamto juga memaparkan program prioritas, strategi dan evaluasi Quick Win. Ia menekankan lima program unggulan Kemendukbangga Jatim, yaitu Genting, Tamasya, GATI, SIDAYA, dan SuperApps Pelayanan Keluarga Berbasis AI.

"Program Quick Win bukan sekadar target, tetapi pemicu percepatan hasil nyata di masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kualitas SDM. Sebagus apa pun strategi, keberhasilan di lapangan bergantung pada pengemudinya, yaitu kita semua, ” tegasnya.

Selain itu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non-PAUD), juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional dalam RPJMN 2025–2029.

Sukamto berharap, kegiatan ini mampu menyamakan persepsi dan langkah seluruh jajaran dalam implementasi program.

“Kita harus meningkatkan keterampilan, mengubah mindset, dan memanfaatkan teknologi, agar mampu menjadi komunikator dan motivator andal di tengah masyarakat, ” pungkasnya.

Pada sesi motivasi malam, Dr. Suko Widodo, pakar komunikasi Universitas Airlangga, menegaskan pentingnya kompetensi komunikasi bagi ASN Kemendukbangga di era digital.

“ASN harus mampu berkomunikasi efektif, terbuka, dan aspiratif. Komunikasi yang baik adalah infrastruktur utama untuk mencapai hasil tepat dari program seperti stunting, ” ujarnya.

Suko juga mengingatkan tantangan baru di tengah derasnya arus media sosial. “Sekarang dunia medsos menjadi pesaing utama. Banyak anak muda lebih percaya konten TikTok, daripada nasihat orang tua. Karena itu, strategi komunikasi kita harus menyesuaikan zaman, bukan sekadar formalitas, ” tegasnya.

Ia menekankan, hanya dengan komunikasi yang adaptif dan empatik, pesan pembangunan keluarga bisa sampai ke masyarakat luas. “Kalau mau hasilnya tepat, cara komunikasinya juga harus tepat, ” tambahnya.

Pada hari kedua, kegiatan difokuskan pada Team Building dan Aksi Lapangan. Salah satunya dengan kunjungan lapangan ke keluarga berisiko stunting. Peserta diajak melihat langsung implementasi program GENTING dan berdialog dengan keluarga binaan.

Kegiatan kemudian ditutup dengan penegasan komitmen bersama, memperkuat SDM, memperluas jejaring kolaborasi, dan mengakselerasi capaian program Quick Win Kemendukbangga menuju Indonesia Emas 2045.@Red.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |