PANGANDARAN JAWA BARAT — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pangandaran beserta jajaran pengurus turun langsung ke lokasi musibah kebakaran dan menyerahkan bantuan kepada korban sekaligus melakukan asesmen kerusakan di Dusun Sucen, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, 11 Desember 2025.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PMI terhadap masyarakat terdampak bencana, khususnya korban bernama Fartoni, yang merupakan penghuni satu-satunya rumah yang terbakar. Dengan kondisi rumah rusak sedang dan tidak dapat dihuni, kehadiran PMI menjadi dukungan moral dan material yang sangat dibutuhkan.
Berdasarkan hasil kaji cepat PMI pada Kamis, 11 Desember 2025, kebakaran tersebut menghanguskan bangunan seluas 45 m⊃2; dengan tingkat kerusakan mencapai 45%, dan nilai total kerugian diperkirakan mencapai Rp 25.920.000. Kondisi rumah kini belum diperbaiki dan dinyatakan tidak layak huni, sehingga korban mengalami gangguan tempat tinggal dan peningkatan risiko kesehatan.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian lain di sektor ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, PMI Pangandaran tetap menegaskan pentingnya penanganan cepat terhadap bencana skala kecil sekalipun. Ketua PMI Pangandaran menyampaikan bahwa solidaritas kemanusiaan harus hadir di setiap kondisi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kunjungan tersebut, PMI menyerahkan bantuan kedaruratan berupa kebutuhan dasar untuk membantu korban bertahan di masa pemulihan awal. PMI juga menyampaikan komitmen untuk terus melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait.
“PMI akan selalu hadir untuk masyarakat. Tidak ada bencana yang dianggap kecil ketika menyangkut keselamatan dan kehidupan warga, ” ujar Joeane Irwan Suarsa, Ketua PMI Pangandaran saat menyerahkan bantuan.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa PMI Pangandaran terus mengutamakan pelayanan kemanusiaan dengan kecepatan, ketepatan, dan keikhlasan bagi masyarakat terdampak bencana di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran. (F.K)
