Patroli Presisi Macan Kumbang Polsek Gempol yang diawaki oleh tiga personel melaksanakan patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di kawasan wisata alam Banyu Panas Palimanan, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (NATARU) dengan sandi Operasi Lilin Lodaya 2025–2026.
Dalam pelaksanaan patroli tersebut, Aiptu Dadang bersama rekan-rekannya aktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat serta para pengunjung wisata. Pendekatan dilakukan secara humanis dan ramah guna membangun hubungan yang baik, sekaligus menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tenteram. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 21 Desember 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.
Patroli tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga bertujuan untuk memahami kebutuhan serta menyerap aspirasi masyarakat. Dengan demikian, kehadiran Polri di tengah masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik serta memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, Patroli Presisi Polsek Gempol juga melakukan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan seperti kejahatan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor), premanisme, aksi geng motor, serta tindak kriminal lainnya di sekitar kawasan wisata Banyu Panas, termasuk wilayah Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Wisata alam Banyu Panas sendiri merupakan salah satu destinasi unggulan yang berada di kawasan PT. ITP (Indocement Tunggal Prakarsa), Palimanan, Cirebon. Destinasi ini menawarkan keindahan alam yang asri dengan suasana tenang, dikelilingi pepohonan rindang serta udara segar khas pegunungan. Selain sebagai sarana rekreasi, Banyu Panas juga dilengkapi fasilitas yang memadai untuk relaksasi, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Gempol Kompol Rynaldi Nurwan, S.H., M.H., menegaskan pentingnya patroli dialogis sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus mempererat silaturahmi dengan masyarakat.
Dengan pendekatan tersebut, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih efektif antara kepolisian dan masyarakat, sehingga setiap informasi, aspirasi, serta potensi gangguan kamtibmas dapat direspons secara cepat dan proaktif.
