SURAKARTA – Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Daerah Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Pertemuan Daerah yang dirangkai dengan kegiatan bertema pelestarian budaya dan pemberdayaan perempuan. Acara tersebut berlangsung di Dalem Joyokusuman, Jalan Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta, pada Sabtu (13/12) mulai pukul 07.30 WIB.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua beserta 2 (dua) orang anggota PIPAS Cabang se-Jawa Tengah. Seluruh peserta tampil seragam dan anggun mengenakan Kebaya Nasional. Kegiatan rutin ini berfungsi sebagai ajang silaturahmi sekaligus momentum strategis untuk memperkuat peran PIPAS sebagai mitra Pemasyarakatan dan mendukung pemberdayaan perempuan di Jawa Tengah.
Fokus pada Budaya dan Pembinaan
Rangkaian acara diawali dengan nuansa kultural, yaitu Tari Sambutan, diikuti dengan Parade Kebaya Ketua PIPAS Cabang.

Secara seremonial, acara formal dilanjutkan dengan Pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars PIPAS, dan Hymne PIPAS, serta Pembacaan Doa. Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan laporan kegiatan, dilanjutkan dengan Sambutan Ketua PIPAS Daerah Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua PIPAS Jawa Tengah, yang namanya tercantum di undangan, menekankan pentingnya sinergi dan inovasi dalam kegiatan organisasi.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan PIPAS dapat terus berinovasi untuk menciptakan program yang menarik, bermanfaat, dan mampu mempererat silaturahmi antaranggota, sekaligus mendukung tugas pokok Pemasyarakatan, ” ujar Ketua PIPAS Daerah Jawa Tengah.
Dorong Kreativitas Warga Binaan
Puncak kegiatan ini adalah penonjolan kreativitas dan hasil pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Anggota PIPAS berpartisipasi dalam Lomba Fashion Show Kebaya Tradisional dan Kebaya Modern. Lomba ini menjadi salah satu upaya melestarikan kebaya sebagai warisan budaya nasional. Dalam kompetisi tersebut, salah satu peserta, PIPAS Cabang Rutan Rembang, berhasil meraih Juara II.
Lebih lanjut, PIPAS juga memberikan ruang apresiasi yang tinggi terhadap hasil karya WBP melalui Pagelaran Kain Batik Karya Warga Binaan Lapas & Rutan Jawa Tengah. Pagelaran ini menunjukkan dukungan konkret PIPAS terhadap program pembinaan kemandirian yang berlangsung di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Selain itu, untuk memperkaya wawasan anggota, diselenggarakan pula Lokakarya "Ngadi Saliro, Ngadi Busono" yang berfokus pada perawatan diri, etika berpakaian, dan tata krama perempuan. Lokakarya ini bertujuan mendukung peran ganda anggota PIPAS di lingkungan keluarga dan institusi.
Acara ditutup dengan Pengumuman Pemenang Lomba Fashion Show, Pengumuman Arisan, dan pembagian Doorprize.
PIPAS sebagai Mitra Strategis
Menanggapi suksesnya acara ini, perwakilan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari Bapas Purwokerto, yang kehadirannya mewakili salah satu cabang PIPAS, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Pertemuan rutin ini memiliki arti penting untuk memperkuat sinergi PIPAS sebagai mitra strategis Pemasyarakatan. Kami sangat mengapresiasi rangkaian acara yang mengangkat nilai-nilai budaya, seperti parade kebaya, serta yang berorientasi pada kemanusiaan, seperti pagelaran batik karya WBP, ” tuturnya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan yang terjalin dalam pertemuan ini diharapkan mampu mendorong penguatan peran perempuan serta mewujudkan visi organisasi dalam mendukung kemajuan Pemasyarakatan dan masyarakat secara lebih luas.
Kegiatan Pertemuan Daerah PIPAS Jawa Tengah ini secara keseluruhan menunjukkan dedikasi organisasi dalam menjunjung solidaritas, melestarikan budaya, serta aktif mendorong pemberdayaan dan pengembangan keterampilan, sejalan dengan tujuan utama PIPAS. ( Humas Bapas Purwokerto )










































