Cilacap – Di tengah keterbatasan ruang dan waktu di balik jeruji, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap kini menjadi saksi bisu lahirnya kreativitas baru melalui seni Ecoprint. Program pelatihan ini tidak hanya menjadi kegiatan pengisi waktu, tetapi juga menumbuhkan keterampilan, kemandirian, dan harapan baru bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Ecoprint, sebuah teknik mencetak motif pada kain menggunakan pigmen alami dari daun, bunga, dan batang hingga akar, telah menjadi asa keterampilan yang menjanjikan di Lapas Cilacap. Dibimbing oleh instruktur dari Athaya Clothing, para WBP diajarkan mulai dari proses awal hingga menghasilkan produk siap jual.
"Program Ecoprint ini kami mencetak karya seni otentik dalam media kain menjadi karya dan produk bernilai jual tinggi, Back to Nature dengan memanfaatkan bahan baku yang ramah lingkungan membuat semua kegiatan pembinaan menjadi sangat efektif dari segi biaya, hasil produk dan manfaat, " tutur Nanda Hakiki, selaku Kepala Subsie Kegiatan Kerja Lapas Cilacap.

Lebih dari sekadar keterampilan, Ecoprint juga berperan sebagai terapi mental bagi WBP. Proses detail dan fokus yang dibutuhkan dalam menata daun dan menunggu hasil cetakan mengajarkan kesabaran dan ketelitian.
Proyek ini telah berhasil mengubah pandangan sebagian WBP terhadap masa depan. Kreativitas yang diasah kini menjadi potensi sumber penghasilan.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan dinas terkait, diharapkan dapat terus memperluas jangkauan pemasaran produk Ecoprint Lapas. Harapannya, ketika masa hukuman berakhir, para WBP ini tidak hanya kembali ke masyarakat sebagai individu yang telah menjalani sanksi, tetapi juga sebagai wirausahawan baru dengan bekal kreativitas yang berharga.

"Ini adalah implementasi nyata dari fungsi pembinaan kemandirian. Kami tidak hanya ingin mereka terampil, tetapi juga memiliki mental wirausaha sebagai bekal menjelang bebas kembali ke masyarakat, " ujar Nanda.
Program Ecoprint di lapas membuktikan bahwa di balik keterbatasan, selalu ada ruang untuk menumbuhkan kreativitas dan harapan untuk sebuah masa depan yang lebih berwarna. *** (AR)



































