Sukabumi— Di sebuah sudut kota kecil yang ramai, seorang pemuda berdiri di bawah cahaya lampu jalan, mengaduk nasi goreng di atas wajan panas. Ia bukan sekadar pedagang kaki lima, tetapi seorang pemimpi yang kelak akan mengukir sejarah dalam dunia politik dan bisnis. Iman Adinugraha, nama yang kini dikenal sebagai anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Demokrat, memulai perjalanan hidupnya dari titik yang sederhana—berjualan nasi goreng di pinggir jalan, Jum'at 09 Mei 2025.
Pendidikan dan Awal Karier
Iman menyelesaikan pendidikannya di Universitas Teknologi Yogyakarta, sebuah fase yang memberinya wawasan luas tentang dunia. Namun, setelah lulus, ia menghadapi kenyataan pahit: lapangan pekerjaan terbatas, dan ia harus mencari cara untuk bertahan.
"Saya balik ke kampung, ke Pelabuhan Ratu, dan bingung mau apa setelah kuliah, " kenang Iman dalam sebuah wawancara di kanal YouTube EdShareOn Eddy Wijaya.
Tanpa banyak pilihan, Iman memutuskan untuk berjualan nasi goreng. Setiap sore, ia memasang tenda, memasak sendiri, dan melayani pelanggan hingga dini hari. Dari usaha kecil ini, ia mulai mengumpulkan modal, yang kemudian digunakannya untuk berdagang pakaian belaja di Tanah Abang dan dijual di kampung halamannya
Membangun Pendidikan dan Terjun ke Politik
Keberhasilan kecil dari bisnisnya memberinya kesempatan untuk mendirikan lembaga kursus, yang ia beri nama Nadi College. Di sana, ia membuka kelas komputer dan bahasa Inggris, membantu anak-anak muda di kampungnya mendapatkan keterampilan yang lebih baik.
Namun, tahun 1998 menjadi titik balik bagi Iman. Reformasi yang mengguncang Indonesia membuka matanya terhadap dunia politik. Ia mulai aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan akhirnya memutuskan untuk terjun ke politik.
Pada tahun 2004, Iman mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dan berhasil terpilih. Selama dua periode berturut-turut (2004-2014), ia mengabdikan diri untuk masyarakat, memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Dari DPRD ke Senayan
Setelah 10 tahun di DPRD, Iman tidak berhenti. Ia terus melangkah, hingga akhirnya berhasil mendapatkan kursi di DPR RI Komisi VII, yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, bidang-bidang yang menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.
"Saya tidak hanya berbicara sebagai politisi, tetapi sebagai seseorang yang pernah merasakan bagaimana usaha kecil harus berjuang untuk bertahan, " ujar Iman.
Sebagai legislator, ia berkomitmen untuk mendukung UMKM, memperkuat akses pendidikan, dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan.
Menjadi Pengusaha Sukses
Meski telah sukses di dunia politik, Iman tidak melupakan akar bisnisnya. Ia kembali membangun usaha kuliner, membuka restoran, yang kini berkembang menjadi dua restoran.
Baru-baru ini, ia juga merambah bisnis mie ayam dan mie kocok, membuka gerai baru di Pelabuhan Ratu.
"Kalau ke Pelabuhan Ratu, coba mie ayam dan mie kocok Muara, " katanya dengan bangga.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah hidup Iman Adinugraha adalah bukti bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang, tetapi oleh kerja keras dan keteguhan hati. Dari seorang pedagang nasi goreng hingga menjadi wakil rakyat, ia membuktikan bahwa setiap perjuangan memiliki makna, dan bahwa setiap mimpi, jika diperjuangkan dengan kesungguhan, dapat menjadi kenyataan.
"Iman bukan hanya politisi—ia adalah simbol dari tekad, kerja keras, dan keberpihakan pada rakyat kecil. Berawal dari wajan nasi goreng, ia mengukir sejarah dengan tangannya sendiri, membuktikan bahwa setiap usaha yang tulus dapat membawa perubahan nyata, " ujar Ruslan Raya, pemerhati sosial dari Mata Sosial.
Kini, Iman terus berupaya memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, memastikan bahwa suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang nyata.
Dari wajan nasi goreng hingga mimbar Senayan, Iman Adinugraha membuktikan bahwa politik dapat menjadi alat untuk membawa keadilan bagi semua.