BALIKPAPAN – Bagaimana kehidupan di dalam rutan bisa menjadi lebih bermakna? Salah satu jawabannya adalah dengan pembinaan yang tepat, baik secara spiritual maupun keterampilan. Untuk itu, Rutan Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Majelis Ta’lim Qonita Balikpapan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin, 3 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Abdurahman, beserta jajaran. Dari pihak Majelis Ta’lim Qonita Balikpapan, hadir langsung Ketua Majelis, Ibu Maimunah, bersama tim.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan keagamaan dan kemandirian bagi warga binaan wanita, mencakup:
✅ Program ta’lim selama bulan Ramadhan
✅ Kelas tahsin untuk memperdalam bacaan Al-Qur’an
✅ Workshop keterampilan sebagai bekal kemandirian
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Rutan dalam memberikan pembinaan yang komprehensif.
"Kami ingin warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan rohani, tetapi juga keterampilan yang bisa menjadi bekal setelah mereka kembali ke masyarakat. Dengan adanya sinergi ini, kami optimis program pembinaan di Rutan Balikpapan semakin maksimal, " ujar Agus Salim.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan warga binaan wanita di Rutan Balikpapan mendapatkan pendampingan yang lebih baik, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih bermakna dan siap untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang lebih baik.