Purbalingga — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan dan kesehatan mental warga binaan. Sebanyak 11 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan mengikuti kegiatan Seminar Afirmasi Positif terhadap Depresi, Ansietas, dan Stres pada kasus penyalahgunaan NAPZA, yang dilaksanakan bersama Dokter Ratna.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta keterampilan kepada warga binaan dalam mengelola tekanan psikologis, memperkuat pikiran positif, dan meningkatkan kepercayaan diri sebagai bagian dari proses rehabilitasi. Melalui pendekatan afirmasi positif, peserta diajak mengenali potensi diri, mengubah pola pikir negatif, serta membangun harapan untuk kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa pidana.

Dokter Ratna dalam pemaparannya menjelaskan bahwa afirmasi positif berperan penting dalam membantu individu menghadapi depresi, kecemasan, dan stres, khususnya bagi penyalahguna NAPZA yang sedang berada dalam fase pemulihan. Dengan latihan yang konsisten, afirmasi positif diharapkan mampu memperkuat kesehatan mental dan mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih konstruktif.
Kepala Rutan Purbalingga, Ridwan Susilo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang berkelanjutan di Rutan Purbalingga.
“Melalui seminar ini, kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani pembinaan secara fisik, tetapi juga mendapatkan penguatan mental dan emosional. Rehabilitasi pemasyarakatan harus menyentuh aspek psikologis agar mereka siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih sehat dan produktif, ” ujar Ridwan Susilo.
Ia menambahkan bahwa Rutan Purbalingga akan terus bersinergi dengan tenaga kesehatan dan pihak terkait dalam menghadirkan program pembinaan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan.
Kegiatan seminar berlangsung dengan tertib dan interaktif, di mana para peserta menunjukkan antusiasme tinggi serta aktif berdiskusi selama sesi berlangsung. Diharapkan, melalui kegiatan ini, warga binaan peserta rehabilitasi mampu menerapkan afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal menuju perubahan yang lebih baik.









































