Satgas Pangan Pasuruan Sidak Pasar Jelang Nataru: Stok Aman, Harga Stabil

7 hours ago 5

PASURUAN - Menyambut gegap gempita perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pasuruan tak tinggal diam. Mereka langsung turun tangan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional maupun pasar ritel di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan pada Kamis (18/12/2025). Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk kepedulian mendalam untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi tanpa ada gejolak.

Pantauan langsung di lapangan menunjukkan, sidak ini dipimpin langsung oleh Kanit Ekonomi Polres Pasuruan, Ipda Eko Hadi Saputro, didampingi perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan. Tak hanya menyasar pusat perbelanjaan modern, tim juga menyambangi pasar-pasar tradisional yang menjadi denyut nadi perekonomian di Kecamatan Pandaan dan Sukorejo.

Fokus utama dari pemantauan ini sungguh krusial: ketersediaan stok bahan pokok penting (bapokting) dan yang tak kalah penting, stabilitas harganya. Terutama, komoditas beras yang menjadi andalan utama masyarakat.

Ipda Eko Hadi Saputro menjelaskan, tujuan utama digelarnya sidak ini adalah untuk memperketat pengawasan peredaran komoditas pangan dan barang konsumsi. Ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan momen Nataru dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.

"Kami ingin memastikan bahwa semua komoditas yang dijual aman, stok mencukupi dan harga stabil, " tegas Ipda Eko.

Beliau melanjutkan, Satgas Pangan berkomitmen untuk terus melakukan monitoring secara berkelanjutan. Upaya ini akan terus digalakkan hingga situasi harga dan pasokan pangan benar-benar stabil di seluruh penjuru Kabupaten Pasuruan. Pengalaman pribadi saya sebagai warga, rasa aman saat berbelanja itu sangat berarti, apalagi menjelang hari besar.

"Masyarakat harus lebih waspada menjelang Nataru. Meski dalam sidak kali ini kami tidak menemukan barang kedaluwarsa atau rusak, ketelitian dalam mengecek kemasan dan tanggal kedaluwarsa sangat diperlukan, " ungkap Ipda Eko, mengingatkan pentingnya kehati-hatian konsumen.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kabar baik datang dari harga beras di Kabupaten Pasuruan. Hingga saat ini, harga beras terpantau masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Beras medium dibanderol seharga Rp13.500/kg, beras SPHP Bulog seharga Rp12.500/kg, dan beras premium dijual di kisaran Rp14.900/kg.

Ipda Eko menegaskan, Pemerintah tidak akan mentoleransi praktik spekulasi harga yang berpotensi merugikan konsumen. Pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan represif terhadap pedagang atau distributor yang terbukti melanggar ketentuan yang berlaku.

"Jika ditemukan penjualan di atas HET, kami akan memberikan teguran keras. Namun, jika tetap membandel, kami tidak segan untuk melakukan pencabutan izin usaha, " tutupnya dengan nada tegas namun penuh kepastian.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |