INTAN JAYA - Menjelang momen Natal 2025, Desa Mamba di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, diselimuti kehangatan persaudaraan yang kian terasa. Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak tinggal diam, mereka menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang menyentuh hati bersama jemaat Gereja Katolik Tanah Putih pada Minggu, (21/12/2024). Ini adalah wujud pendekatan humanis TNI yang langsung menyapa masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Pabintal Satgas, Kapten Arh. Supriono, sebanyak 12 prajurit hadir membangun dialog terbuka. Kehadiran mereka disambut hangat oleh tokoh gereja setempat, Obet Sani dan Tobias Sani. Lebih dari sekadar kunjungan silaturahmi, kegiatan ini membawa kepedulian nyata berupa pembagian benih sayuran untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, topi Santa Claus untuk memeriahkan suasana Natal, serta permen dan bingkisan yang membuat anak-anak tersenyum lebar.
"Kami datang sebagai saudara. Melalui Komsos ini, kami ingin damai Natal benar-benar dirasakan warga, sekaligus menumbuhkan rasa saling percaya dan kebersamaan, " ujar Kapten Arh. Supriono di sela kegiatan.
Inisiatif humanis ini mendapat apresiasi tinggi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Beliau menegaskan bahwa pendekatan persuasif adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas dan harmoni di tanah Papua.
"Ini adalah implementasi nyata *soft power*. TNI harus menjadi solusi dan sahabat masyarakat. Kehadiran kami bukan semata pengamanan wilayah, tetapi memenangkan hati rakyat melalui kasih dan kepedulian, " tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Sambutan hangat juga datang dari Gembala Gereja Katolik Tanah Putih, Obet Sani.
"Kehadiran Bapak-bapak TNI membawa rasa aman dan sukacita. Anak-anak sangat bahagia hari ini. Kami berharap kebersamaan seperti ini terus berlanjut, " tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan Komsos yang penuh makna ini ditutup dengan lantunan doa bersama dan foto kebersamaan, menjadi simbol kuatnya persatuan. Momen ini kian menegaskan komitmen Satgas Yonif 500/Sikatan dalam menjaga kedaulatan NKRI, tidak hanya melalui kekuatan militer, tetapi juga melalui pendekatan humanis yang merawat harmoni dan mempererat tali persaudaraan dengan masyarakat Papua.
