Satgas Yonif 732/Banau Borong Hasil Tani, Dongkrak Ekonomi Warga Perbatasan

1 day ago 2

PUNCAK - Di tengah bentang alam Distrik Beoga, Kabupaten Puncak yang megah, personel Pos Jampul dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau menunjukkan kepedulian mendalam terhadap denyut nadi ekonomi masyarakat perbatasan. Pada Rabu, (10/12/2025), sebuah inisiatif sederhana namun berdampak besar digulirkan: memborong hasil tani warga Kampung Jampul. Tindakan ini bukan sekadar pembelian biasa, melainkan sebuah investasi langsung pada kesejahteraan para petani yang menggantungkan hidup pada tanah Papua.

Serda Ronal Tarpono memimpin langsung kegiatan yang penuh makna ini, memastikan setiap pisang yang ranum, sayuran segar yang hijau, dan ubi yang menggembung di tanah, terserap ke dalam logistik pos. Namun, lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan pangan prajurit, aksi borong ini membuka keran rezeki bagi warga yang kerap kali terbentur tembok akses pasar yang terbatas.

Letda Inf Djemmy, Komandan Pos Jampul, menggambarkan program ini sebagai strategi jitu dalam membangun ketahanan ekonomi di garis depan negeri. Beliau menekankan nilai ganda yang terkandung di dalamnya.

"Program ini memiliki nilai ganda. Kami membantu warga mendapatkan pemasukan tunai secara langsung, dan sekaligus memperoleh bahan pangan segar untuk kebutuhan prajurit. Model ini menciptakan hubungan saling menguntungkan antara Satgas dan masyarakat, " kata Letda Inf Djemmy.

Senyum sumringah terukir di wajah Mama Terin, salah satu petani Kampung Jampul, yang selama ini merasakan pahitnya perjuangan menjual hasil panen. Akses transportasi yang sulit menjadi momok yang menghalangi potensi pendapatan.

"Biasanya kami kesulitan bawa hasil kebun ke tempat jual karena jauh. Tapi bapak-bapak TNI datang langsung membeli dengan harga baik. Sangat membantu kami. Uangnya bisa kami pakai untuk kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan rumah, " tuturnya dengan nada penuh syukur, menggambarkan betapa besar uluran tangan ini bagi kelangsungan hidup keluarganya.

Program pemberdayaan ekonomi yang berakar pada kemanusiaan ini tak hanya mempererat tali persaudaraan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga menegaskan peran vital Satgas Pamtas sebagai garda terdepan yang tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal di wilayah perbatasan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa pengabdian bisa hadir dalam berbagai bentuk, termasuk dalam setiap genggaman tangan yang membeli hasil bumi anak bangsa.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |