INTAN JAYA - Di jantung pedalaman Intan Jaya, Papua Tengah, di mana fasilitas pendidikan masih menjadi sebuah kemewahan, hadir secercah harapan bagi generasi penerus. Para prajurit dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti, melalui Pos TK Pogapa, tak hanya menjalankan tugas menjaga keamanan, namun juga menyalakan kembali api semangat belajar di hati anak-anak Pogapa. Melalui inisiatif sederhana namun sarat makna, kegiatan belajar sambil bermain digelar pada Sabtu, (8/11/2025), mewarnai hari anak-anak dengan tawa dan keceriaan.
Inisiatif ini lahir dari kepedulian tulus para personel TNI yang melihat langsung tantangan yang dihadapi anak-anak di daerah terpencil. Dengan sentuhan kreativitas dan kehangatan, mereka merancang metode pembelajaran interaktif yang melibatkan nyanyian, permainan peran, hingga latihan membaca. Pendekatan ini berhasil memecah kebekuan dan membangkitkan antusiasme anak-anak yang sebelumnya mungkin hanya mengenal pendidikan secara formal.

“Kami ingin membantu anak-anak di Pogapa agar tetap semangat belajar meski dengan segala keterbatasan, ” ujar Kapten Inf Kresna Cakra Wijaya, S.Tr. (Han), Komandan Pos TK Pogapa. Ia menambahkan, keyakinan akan kekuatan pendidikan sebagai jembatan masa depan mendorong dedikasi para prajurit. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah jembatan untuk masa depan mereka. Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga harapan, ” tegasnya.
Suasana penuh keceriaan membingkai setiap sesi permainan edukatif yang dipandu oleh para prajurit. Raut wajah gembira terpancar dari anak-anak, menunjukkan betapa berharganya momen belajar yang interaktif ini, bahkan tanpa adanya ruang kelas permanen. Semangat mereka seolah tak pernah padam, diterangi oleh kehadiran dan perhatian dari sosok-sosok pelindung yang juga menjadi pendidik.
Keharuan tak terhingga dirasakan oleh Bapak Julius Bagubau (43), salah seorang tokoh masyarakat setempat. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian Satgas terhadap pendidikan anak-anak di kampungnya. “Kami sangat berterima kasih kepada Satgas. Anak-anak kami senang dan semangat belajar lagi. Selama ini jarang ada kegiatan seperti ini di Pogapa, ” tuturnya dengan senyum penuh kebahagiaan.
Apresiasi serupa juga datang dari tokoh masyarakat lainnya, Elias Wonda. Beliau menyoroti peran ganda TNI yang tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga berkontribusi aktif dalam memajukan sektor pendidikan di wilayah perbatasan. “TNI tidak hanya menjaga perbatasan, tapi juga membantu kami dalam pendidikan. Ini sangat luar biasa dan membuat warga semakin dekat dengan TNI, ” ungkapnya, menggarisbawahi kedekatan yang terjalin antara prajurit dan masyarakat.
Melalui aksi nyata yang menyentuh hati ini, Satgas Yonif 113/Jaya Sakti membuktikan bahwa pengabdian tak terbatas hanya pada medan pertempuran. Mereka hadir di tengah masyarakat, merajut masa depan anak-anak Papua dengan cinta dan dedikasi. Kapten Kresna menegaskan komitmen untuk melanjutkan program serupa di kampung-kampung lain dalam wilayah tugas mereka.
“Selama kami bertugas di sini, kami akan terus hadir untuk mendukung pendidikan anak-anak Papua. Karena bagi kami, senyum dan semangat mereka adalah energi terbesar, ” tutupnya, mengakhiri dengan semangat yang membara untuk terus menebar manfaat. (jurnalis.id)





































