Banyuwangi Barat – Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama dengan Forkompimda Banyuwangi (Pemkab, DPRD, Polresta, Kodim 0825, Lanal, Kejaksaan), Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi, Organisasi Perangkat Daerah Banyuwangi (BPBD, Dipertan, PU Pengairan, PU Cipta Karya, Dinas LH, Dishubkominfo), ATJ, Tokoh Masyarakat, Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) Cipayung Plus, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Flamboyan melakukan penanaman bersama tanaman keras kehutanan dalam rangka Mitigasi Bencana Hidrometerologi di Petak 61 F-1 RPH Sidomulyo BKPH Kalisetail, pada Rabu (24/12/2025).
Muklisin, Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat melaporkan bahwa Kegiatan penanaman sebanyak 240.000 plances tanaman kehutanan ini sebagai bentuk upaya mitigasi resiko bencana agar hutan yang ada di Kabupaten Banyuwangi bisa terjaga kelestariannya.
“Mudah mudahan kegiatan ini menjadi motivasi dan semangat bagi kita untuk terus menjaga kelestarian hutan dan kami mohon dukungan pada stake holder karena Perum Perhutani tidak akan bekerja sendirian apalagi ditengah tekanan sosial masyarakat untuk memanfaatkan kawasan hutan sehingga tanaman yang kita tanam mudah mudahan tetap terjaga sehingga fungsi ekologi, ekonomi dan sosialnya tetap terjaga, ” terang Muklisin.
Kombes Rama Samtana Putra selaku Kapolresta Banyuwangi pada awak media menyampaikan bahwa hari ini kita semua dari jajaran Forkompimda Banyuwangi dan Perhutani KPH Banyuwangi Barat beserta seluruh stake holder dari Ormek, Ormas, Perguruan Silat bersama sama berikhtiar untuk merawat, melestarikan hutan dengan mengadakan penanaman serentak untuk mengurangi dampak resiko bencana hidrometeorologi.
“Mudah mudahan tanaman ini ditahun mendatang akan menjadi symbol kelestarian hutan dan juga mengurangi dampak resiko terjadinya bencana diwilayah hilir yang ada di kota Banyuwangi, ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggunjawab aparatur Pemerintah maupun Perhutani tetapi bagaimana juga kita mengedukasi pada masyarakat sekitar mekanisme pola pemanfaatan hutan itu ada aturannya, ada prosedurnya, ” tegas Kombes Rama Samtana.
“Saya yakin Perhutani Banyuwangi Barat terus mengedukasi dan ini juga tugas dari teman teman yang ada di Polsek maupun Koramil, Kecamatan, aparatur Desa selalu mengajak dan mensosialisasikan pada masyarakat untuk senantiasa merawat, menjaga apa yang sudah kita mulai tanam beberapa beberapa tahun lalu sampai kedepannya, ” ungkapnya.
Wakil Bupati Ir. H. Mujiono, mewakili Bupati Banyuwangi dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman bersama ini dalam rangka mitigasi resiko bencana hidrometeorologi dan ini selaras dengan semangat Harjaba Kabupaten Banyuwangi ke 254 yang mengusung tema “Tandang Bareng”.
“Artinya kita meningkatkan hubungan kita dengan manusia bersama sama gotong royong sinergi Forkompimda dengan semuanya yang saat ini dibuktikan ditempat ini, sehingga perlu adanya kebersamaan kekuatan kita, kita idak bisa menjalankan secara sendiri akan tetapi bersama sama membangun kekuatan di Kabupaten Banyuwangi, ” jelas Wabup Banyuwangi.
“Kegiatan ini juga dalam rangka melestarikan hutan, biar hutan kita lestari hingga nanti dampaknya pada masyarakat dimaksimalkan difungsikan tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama penanaman tanaman keras ada tumpangsari, ” ungkapnya.
“Ini ikhtiar kita bagaimana melestariakan hutan sehingga kedepan kita menghindari bencana hidrometeorologi, yang penting hubungan kita dengan Tuhan melalui doa bersama sama selalu ikhtiar setiap waktu semoga Kabupaten Banyuwangi dihindarkan dari bencana alam dan bencana apapun sehingga Banyuwangi aman tenteram, ” pungkasnya.
Kegiatan penanaman ini diawali dengan santunan anak yatim, pemukulan kentongan bambu secara simbolis oleh Wakil Bupati dan dilanjutkan dengan kegiatan penanaman serentak oleh seluruh hadirin undangan yang hadir serta diakhiri dengan ramah tamah.@Red.
