SOKARAJA - Semangat kemandirian dan nilai religius kepramukaan menyatu dalam kegiatan Camp of Independent, Pramuka Berkarakter Santripreneur yang digelar SMP Perantara Sokaraja, Banyumas, melalui Perkemahan Jumat–Sabtu (Perjumsa), Jumat–Sabtu, 12–13 Desember 2025, di Lapangan Krida Mandhala, Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini diikuti seluruh peserta didik kelas VII dan VIII SMP Perantara Tebu Ireng 17 Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
Perkemahan tersebut tidak sekadar menjadi ajang evaluasi materi kepramukaan yang telah dipelajari selama satu semester, tetapi juga diperkaya dengan program santripreneur, khususnya home activity, sebagai ikhtiar menanamkan nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kecakapan hidup sejak dini.
Kepala SMP Perantara sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus), H. Mohammad Husain, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa Perjumsa merupakan wahana strategis pembentukan karakter peserta didik secara utuh.
“Melalui perkemahan ini, kami menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, serta keterampilan hidup yang bermanfaat bagi masa depan siswa. Pramuka adalah wadah yang tepat, terlebih dipadukan dengan program santripreneur dan home activity, ” tegasnya.
Rangkaian kegiatan diawali dengan apel pembukaan yang dilanjutkan pelantikan Dewan Penggalang. Peserta kemudian mengikuti berbagai materi kepramukaan serta sesi praktisi mengajar. Pada malam hari, suasana religius dan kebersamaan terasa kuat dalam upacara api unggun yang berlangsung khidmat dan sakral, disusul pentas seni sebagai ruang ekspresi dan kreativitas.
Kegiatan malam ditutup dengan istirahat bersama.
Memasuki Sabtu pagi, peserta mengikuti senam bersama, makan pagi, serta kegiatan outbond jelajah alam yang dirancang untuk melatih kekompakan, keberanian, dan kerja sama tim.
Salah satu peserta dari Saka Wirausaha mengungkapkan kesan mendalam atas kegiatan tersebut.
“Kegiatan perkemahan ini sangat seru dan berkesan. Kami belajar mandiri, bekerja sama dengan teman, serta mempraktikkan home activity yang biasanya dilakukan di rumah. Kegiatan ini membuat saya lebih percaya diri dan bertanggung jawab, ” tuturnya.
Melalui Perjumsa ini, SMP Perantara berharap lahir generasi pramuka yang tidak hanya cakap secara pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga berkarakter mandiri, tangguh, berakhlak, serta memiliki jiwa santripreneur sebagai bekal menapaki kehidupan di masa depan.
(Humas Yesi/YF2DOI)


















































