Terungkap ke publik anggaran ketahan pangan desa Hegarmanah tahun 2023-2024 diduga tidak sesuai RAB baik pembuatan Kandang Rp.20.000.000 dan kerbau yang Mati , Sisa 1 ekor di kandang

1 day ago 8
  1. Beranda
  2. Pemerintahan

Terungkap ke publik anggaran ketahan pangan desa Hegarmanah tahun 2023-2024 diduga tidak sesuai RAB baik pembuatan Kandang Rp.20.000.000 dan kerbau yang Mati , Sisa 1 ekor di kandang

Lebak, PublikBanten.Com Cibeber – Program Ketahanan Pangan (KETAPANG) desa adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahan Pangan desa. Seperti yang dilaksanakan oleh Desa Hegarmanah Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak pada tahun 2023 membeli seekor Kerbau dan di Tahun 2024 kembali membeli 8 ekor kerbau berikut pembuatan kandang.

Pagu anggaran dana desa yang diperuntukan ketahanan pangan tahun 2023, dialokasikan sebesar Rp. 22.500.000 untuk pembelian satu ekor kerbau. Dan pada tahun 2024. Kembali Pemdes Hegarmanah mengalokasikan dana desa sebesar 153.000.000 untuk pembelian delapan (8) ekor kerbau ditambah anggaran pembuatan kandang sebesar Rp. 20.000.000.

Namun, sangat disayangkan pada tahun 2024, kerbau tersebut mati keracunan. Dan pada tahun 2025 bulan Februari kembali satu ekor ekor mati. Dan sisa kerbau yang masih hidup hanya sisa satu dikandang.

Saat tim media mengkonfirmasi salah satu warga yang tak Ingin disebutkan namanya saat dilokasi kandang mengatakan.

“Untuk hewan kerbau dikandang itu tidak ada, dan sambil mengajak tim media ke kandang kerbau diatas yang tidak jauh dari lokasi pertama. Saat di cek benar ada, hanya satu kerbau, ” ucap warga.

Namun, tidak sesuai dengan nominal pembelian 8 ekor yang tertuang dalam RAB

Guna memastikan keberadaan kerbau salah satu tim media menanyakan lagi kepada warga lainnya, menuturkan.

“Untuk kerbau, sudah di sembelih dan dipakai babacakan” tutur warga yang tidak ingin menyebutkan namanya dengan nada nyinyir.

 media mencoba mengunjungi kediaman Ketua kelompok hewan, namun hanya dapat bertemu dengan istri nya ketua dengan singkat mengataakan.

“Ga ada bapaknya dirumah” katanya.

Ketika tim media menemui Kepala Desa Hegarmanah Asep Mulyana di ruang kerjanya, mengatakan.

“Bahwa tahun 2024, Pemdes menyiapkan anggaran yang bersumber dari dana desa sebesar Rp. 153.000.000 untuk pembelian 8 ekor kerbau yang usia nya kurang lebih 8-12 bulan, ” akunya.

Sabung Asep Mulyana, “dan untuk pembuatan kandang kerbau sebesar Rp. 20.000.000, ” jelas Kepala Desa Hegarmanah.

Terkait pertanyaan Pimpinan Redaksi Media PejuangHukum45.Com, ada kerbau yang mati, Kepala Desa Hegarmanah pun menjawab.

“Ada satu kerbau yang mati akibat keracunan, dan itu sudah dibuatkan berita acara oleh dokter hewan bernama Pak Erpan dan ada foto dokumentasi juga, ” ucap Kades Hegarmanah Asep di ruang kerjanya, pada Senin 14 April 2024 sekira pukul 15.00 Wib.

Saat ditanya soal pembelian satu ekor kerbau pada tahun 2023 dan dinyatakan mati akibat keracunan, Kepala Desa Hegarmanah pun menjawab dengan mimik wajah bingung.

“Benar, tahun 2023 Desa Hegarmanah membeli satu ekor kerbau dan pada tahun 2024, mati. Dan ada Berita Acara yang dibuat oleh dokter hewan yang sama, bernama dokter Erpan, ” ujarnya.

Kades Asep Mulyana pun berubah pengakuan nya, bahwa seluruh kerbau yang dibeli dari tahun 2023-2024, sejumlah 9 ekor dan mati 2 ekor.

“Seluruhnya tersisa 7 ekor kerbau yang masih hidup dan semua ada di pelihara oleh para anggota kelompok ditempat nya masing, ”

“Soal kerbau mati terus dipotong dan dagingnya dibagikan ke orang-orang itu bisa dimakan. Itu pernyataan dokter hewan, ” terangnya.

Menurut Kades Asep Mulyana, waktu acara motong kerbau di Karang Ropong itu kerbau dapat beli pihak PT Telkomsel..

“Tidak benar kalo yang dipotong untuk bebacakan di Kampung Karang Ropong itu kerbau kelompok Ketapang Desa Hegarmanah. Kerbau tersebut yang membeli PT Telkomsel. Entah di kampung mana belinya, ” membantah informasi yang di dapat oleh salah satu tim media.

Saat ditanya kembali oleh Pemred PH45.Com. Kerbau berjumlah tujuh ekor yang masih ada, dipelihara oleh siapa, warga RT atau RW berapa dan Kampung apa namanya, menjawab.

“Saya telpon dulu dan akan saya suruh menyiapkan data nama orang yang memelihara kerbau.” tukas Kades Asep Mulyana.

Farid Padlani

Rekomendasi

Copyright © 2021 INDONESIASATU.ID - All Rights Reserved.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |