TNI Jaga Hati Papua: Duka Nenggeagin Ditemani Kemanusiaan

3 hours ago 5

LANNY JAYA - Di tanah yang seringkali diselimuti kabut dan kesunyian, Kampung Nenggeagin di Distrik Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, diliputi suasana duka yang mendalam. Di tengah kepedihan itu, kehadiran prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha dari Pos Nenggeagin pada Sabtu (8/11/2025) membawa secercah kehangatan, bukan dengan dentuman senjata, melainkan dengan empati yang tulus.

Kedatangan mereka ke sebuah rumah sederhana yang menjadi saksi bisu kehilangan, menandakan bahwa tugas TNI melampaui sekadar menjaga kedaulatan negara. Ini adalah panggilan kemanusiaan, sebuah janji untuk senantiasa hadir di sisi rakyat, dalam suka maupun duka.

Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilakukan bukanlah sekadar rutinitas, melainkan bentuk penghormatan mendalam dan dukungan moral yang tak ternilai bagi keluarga yang tengah berduka. Para prajurit datang untuk berbagi kesedihan dan menguatkan hati yang rapuh.

“Kami datang bukan hanya sebagai prajurit berseragam, tetapi sebagai saudara bagi warga Nenggeagin. Dalam suka maupun duka, kami ingin hadir dan berbagi rasa. Kami turut merasakan kehilangan yang dirasakan keluarga, ” ujar Danpos Nenggeagin Letda Inf Danu, dengan nada yang begitu menyentuh hati.

Suasana haru kian terasa saat para prajurit duduk bersama, menyalami satu per satu anggota keluarga yang ditinggalkan, menaburkan doa dan penghiburan. Kehadiran mereka menjadi jangkar moral di tengah badai kesedihan yang tengah melanda.

Bapak Juas Murib, salah seorang perwakilan keluarga duka, tak kuasa menahan air mata haru saat mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami merasa tidak sendiri. Saat kami berduka, TNI datang memberi kekuatan dan semangat. Terima kasih atas kasih dan kepeduliannya. Semoga Tuhan selalu melindungi para prajurit dalam tugas, ” ucapnya, matanya berkaca-kaca.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Yunus Wenda, seorang tokoh masyarakat Nenggeagin. Ia melihat kehadiran Satgas lebih dari sekadar pengamanan wilayah. “Kami melihat TNI tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga menjaga hati rakyat. Mereka hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menguatkan kami, ” tegasnya.

Momen kebersamaan yang hangat ini menjadi bukti nyata betapa eratnya hubungan yang terjalin antara prajurit TNI dan masyarakat di pedalaman Papua. Di balik seragam loreng yang gagah, tersimpan hati yang penuh kasih dan kepedulian, menjadi sumber kekuatan moral bagi warga setempat.

Satgas Yonif 408/Suhbrastha terus membuktikan bahwa pengabdian sejati bukan hanya tentang menjaga perbatasan atau keamanan semata. Ini adalah tentang menyentuh sisi kemanusiaan, tentang hadir, mendengar, dan merasakan penderitaan yang dialami rakyatnya, menjadikan duka menjadi cinta yang menguatkan.

(jurnalis.id)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |