LANNY JAYA - Dalam suasana duka yang menyelimuti Kampung Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pasca kepergian almarhum Loriensius Murib, kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh TK Nenggeagin memberikan sentuhan kemanusiaan yang mendalam. Para prajurit ini tidak hanya menjalankan tugas sebagai aparat keamanan, namun menjelma menjadi sosok saudara yang turut merasakan kehilangan, menghadirkan ketenangan di hati warga pada Sabtu (06/12/2025).
Di tengah keterbatasan honai duka, para anggota Satgas menunjukkan solidaritas dengan duduk bersama keluarga almarhum, warga kampung, hingga anak-anak. Mereka bahu-membahu membantu persiapan sederhana dan memberikan ruang kehadiran yang penuh empati. Hal ini menegaskan bahwa tugas TNI melampaui batas keamanan fisik semata, menyentuh sisi kemanusiaan yang paling fundamental.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya Bapak Loriensius Murib. Kehadiran kami adalah wujud kepedulian dan komitmen untuk selalu berada di sisi masyarakat, dalam kondisi apa pun. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan melewati masa sulit ini, " ujar Danpos Nenggeagin, Kapten Inf Subur, dengan nada penuh empati.
Pernyataan tersebut mencerminkan nilai pelayanan tulus yang terus dijunjung tinggi oleh Satgas Yonif 408/Sbh selama bertugas di tanah Papua.
Dukungan tanpa pamrih dari para prajurit di momen yang paling berat ini meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga almarhum.
"Kami sangat berterima kasih… Bapak-bapak Satgas sudah datang jauh-jauh untuk lihat kami. Kehadiran TNI membuat hati kami menjadi lebih kuat. Kami merasa dihargai dan tidak ditinggalkan. Terima kasih sudah menemani kami di saat paling berat ini, " ungkap Bapak Kolombus, salah satu perwakilan keluarga, dengan suara bergetar.
Kehadiran yang tulus inilah yang menjadi kekuatan baru bagi keluarga almarhum, menumbuhkan benih persaudaraan yang tak ternilai harganya.
Menanggapi aksi humanis ini, Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi.
"TNI hadir di Papua bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Kehadiran Satgas dalam momen duka adalah representasi nilai kemanusiaan dan empati yang kita junjung tinggi, " tegasnya.
"Koops Habema memastikan setiap prajurit mampu menjadi saudara bagi rakyat di wilayah penugasan. Kekuatan kita terletak pada persatuan yang diikat oleh kasih dan kepedulian. Kami akan terus mendampingi masyarakat, dalam suka maupun duka, " pungkas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Keberadaan Satgas Yonif 408/Sbh di Nenggeagin menjadi bukti nyata bahwa ikatan antara TNI dan masyarakat Papua lebih dari sekadar tugas. Ini adalah ikatan hati yang saling menguatkan. Di tengah duka, prajurit dan warga berdiri bersama, menunjukkan bahwa kemanusiaan adalah fondasi terkuat untuk membangun kedamaian abadi di Tanah Papua.










































