AI WAN Bawa Jaringan IP Menuju Era Teknologi Pintar, Percepat Pertumbuhan Bisnis Layanan Baru bagi Operator Telekomunikasi

Dalam sambutannya, Zuo Meng, President, Router Domain, Data Communication Product Line, Huawei, menjelaskan, operator telekomunikasi kini berhadapan dengan beberapa tantangan, termasuk stagnasi pertumbuhan layanan konvensional, perkembangan layanan baru yang lebih lambat dari ekspektasi, serta kompleksitas dan biaya jaringan yang terus meningkat. Tantangan ini harus dijawab dengan jaringan generasi baru. Selain menghadirkan AI untuk beberapa bidang, seperti O&M, koneksi, dan perangkat routing, solusi AI WAN Huawei ikut mengoptimalkan kapabilitas dan nilai tambah jaringan.

Latif Ladid, President, IPv6 Forum, menilai, integrasi AI dengan infrastruktur jaringan seperti AI WAN, merupakan keniscayaan pada masa depan. Guna mempercepat implementasi SRv6, the IPv6 Forum melansir "SRv6 Ready Logo Program", dan Huawei menjadi vendor perangkat telekomunikasi pertama yang berhasil melalui sertifikasi program tersebut.

Santiago Costanzo, Transport Evolution Manager, Telecom Argentina, turut membahas praktik implementasi dan inovasi teknologi inti dari jaringan IP pada era AI. Menurutnya, SRv6 membantu operator telekomunikasi untuk meningkatkan efisiensi otomatisasi E2E dan mencapai latensi deterministik. Pada era AI, Telekomunikasi memanfaatkan teknologi AI guna memperingkas O&M dan menambah efisiensi agar bermanfaat bagi pelanggan.

Durmus Mehmet, IP/MPLS Core and Data Center Networks Associate Director, Turkcell, memaparkan, Turkcell membangun jaringan otonom ultra-broadband yang sangat reliabel demi menyediakan layanan yang berbeda-beda untuk pelanggan. Dia juga menjelaskan, Turkcell memahami arah perkembangan AI WAN, serta akan bekerja sama dengan Huawei dan berinovasi untuk menghemat energi, memantau serat optik berbasiskan FHC, mengidentifikasi aplikasi AI, serta mengembangkan agen AI.

Xu Huan, Vice President, Router Domain, Data Communication Product Line, Huawei, memberikan perspektif tentang solusi AI WAN. Menurutnya, solusi inovatif ini memiliki arsitektur tiga jenjang yang terdiri atas AI router, koneksi baru AI, dan AI new brain. Maka, solusi ini membantu operator telekomunikasi untuk membangun jaringan dengan TCO optimal, memperluas layanan baru, meningkatkan efisiensi operasional, serta mempercepat pertumbuhan bisnis layanan baru. Wu Qin, Data Communication Network Architect, Huawei, dan Anggota IETF Internet Architecture Board (IAB), berkata bahwa AI new brain meliputi AssurSpirit, ChangeSpirit, dan OptimSpirit. Berkolaborasi mengembangkan model AI berskala besar-kecil, tiga agen AI mewujudkan pengoperasian pintar dan mempercepat perkembangan menuju Autonomous Networks (AN) L4. Zied Ben Houidi, Chief LLM Expert, Data Communication Product Line, Huawei, juga berbagi perspektif seputar aplikasi AI pada jaringan IP.

Carsten Rossenhövel, CTO & Co-Founder, European Advanced Networking Test Center (EANTC) — lembaga pihak ketiga yang melakukan pengetesan produk di Eropa — memaparkan perkembangan uji coba interoperabilitas multivendor pada 2025. Tren ini menunjukkan kapabilitas utama jaringan IP pada era AI yang telah berkembang semakin baik dari sisi interoperabilitas.

Pada akhir acara "IP GALA", the IPv6 Forum, WBBA, Turkcell Türkiye, Telecom Argentina, EANTC, dan Huawei meluncurkan "AI WAN Initiative" yang mempromosikan perkembangan inovasi dan implementasi jaringan IP.

Ke depan, Huawei akan terus bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan mitra-mitra industri untuk menjajaki pasar-pasar baru pada era teknologi pintar, serta membantu klien mencapai kesuksesan bisnis sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis layanan baru.

SOURCE Huawei