PUNCAK JAYA - Di tengah keheningan alam pedalaman Papua, tepatnya di Kampung Mewoluk, Puncak Jaya, sebuah misi penuh makna dilaksanakan pada Jum'at, (12/12/2025). Satuan Tugas (Satgas) Yonif 613/Raja Alam bergerak dengan hati yang tulus, membawa bukan hanya perlengkapan militer, melainkan secercah harapan dalam bentuk Alkitab bagi masyarakat setempat.
Pagi yang sejuk menjadi saksi bisu bagaimana para prajurit TNI ini, dengan langkah yang mantap, menyambangi rumah-rumah warga. Kegiatan ini lebih dari sekadar penyerahan kitab suci; ini adalah jalinan kasih dan penguatan ikatan batin antara TNI dengan masyarakat yang mereka layani.
Kapten Inf Ajidin, Komandan Pos Mewoluk, mengungkapkan rasa harunya atas kesempatan ini.
"Kehadiran kami di sini bukan sekadar menjalankan tugas, melainkan panggilan jiwa untuk melayani dan merajut persaudaraan yang lebih erat. Kami berdoa agar Alkitab ini menjadi sumber kekuatan iman dan lentera kedamaian bagi seluruh warga Mewoluk, " ujarnya dengan tulus.
Sambutan hangat dan penuh syukur datang dari Bapak Mekeles, Pendeta Kampung Mewoluk. Beliau menyampaikan terima kasih yang mendalam atas perhatian yang diberikan oleh TNI.
"Alkitab yang kami terima ini bukan hanya untuk dibaca saat beribadah, tetapi juga akan menjadi pedoman hidup yang membimbing kami dalam setiap langkah. Kami sangat menghargai kepedulian TNI kepada kami, " ucapnya dengan suara yang sarat makna.
Momen penuh kekhidmatan semakin terasa ketika doa bersama dipanjatkan. Di bawah rindangnya pepohonan hijau khas hutan Papua, suara doa bergema, memohon berkah kedamaian dan perlindungan bagi kampung tercinta serta seluruh personel Satgas.
Suasana ini menciptakan kenangan abadi, menggambarkan bagaimana kehadiran TNI melampaui batas pengamanan, merangkul tugas mulia membangun kedamaian sejati.
Melalui aksi sederhana ini, Satgas Yonif 613/Raja Alam membuktikan dedikasinya yang tak terbatas. Keberadaan mereka di tanah Papua tidak hanya berfokus pada tugas-tugas militer, namun juga memberikan kontribusi berarti bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Ini adalah langkah kecil yang menyalakan api harapan besar, mewujudkan cita-cita kedamaian di Papua.
