Bejat! Satreskrim Polres Lombok Utara Bekuk Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan Raya Lintas Malaka

Lombok Utara, NTB – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Utara berhasil mengamankan seorang pria berinisial LT, pelaku pelecehan seksual yang meresahkan warga, khususnya kaum perempuan. Pelaku diamankan di rumahnya yang berada di Dusun Sumur Mual, Desa Pemenang Malaka, Kecamatan Pemenang, pada Sabtu (12/4/2025), hanya dua hari setelah kejadian.

Aksi tak senonoh ini dilakukan oleh LT terhadap korban perempuan berinisial Putri (nama samaran), berusia 21 tahun, saat melintas di jalan raya lintas Malaka, pada Kamis (10/4/2025). Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Punguan Hutahean, S.Tr.K., S.I.K., mengungkapkan bahwa pelaku melakukan pelecehan secara terang-terangan di tempat umum.

"Modusnya, pelaku meremas payudara korban saat menyalip menggunakan sepeda motor, lalu langsung kabur. Korban sempat berusaha mengejar, namun pelaku berhasil melarikan diri, " jelas Kasat Reskrim.

Tidak tinggal diam, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Utara. Berbekal informasi yang dikantongi, tim Satreskrim kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku dua hari setelah kejadian.

"Saat ini pelaku sudah kami tahan di Mapolres Lombok Utara untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Langkah ini kami ambil demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, " tegas AKP Punguan.

Kasus ini menambah catatan penting terkait pentingnya kesadaran dan keberanian korban dalam melaporkan tindakan pelecehan seksual. Polres Lombok Utara pun mengimbau masyarakat agar tidak segan melapor jika mengalami atau mengetahui tindak asusila agar pelaku bisa segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami tegaskan, tidak ada toleransi terhadap pelaku kejahatan seksual. Polres Lombok Utara berkomitmen penuh memberantas segala bentuk pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, " pungkasnya.(Adb)