Berita Sepihak, Herry Mamanto: Wartawan Tak Paham Prinsip Dasar Jurnalistik

1 week ago 10

BITUNG - Pemberitaan salah satu Media terkait dugaan adanya pemuatan pasir ilegal ke kapal LCT di kawasan dermaga Indo Hong adalah hal Keliru. 

Herry Mamonto, pengawas lapangan Melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Wartawan tersebut. Menurutnya pemberitaan itu tidak didasari riset mendalam dan terkesan hanya mengejar kepentingan pribadi.

"Teman-teman media itu harusnya profesional. Sebelum merilis berita, wajib melakukan riset, wawancara, observasi, dan verifikasi data. Bukan sekadar mengandalkan temuan sepihak, " ujar Herry kepada wartawan, Rabu (29/05/2025).

Sebagai mantan jurnalis senior di Kota Bitung, Herry menyayangkan cara kerja wartawan yang tidak menjalankan prinsip jurnalistik dasar. Ia menegaskan, berita yang tidak berimbang dapat merusak kredibilitas media dan berisiko menimbulkan keresahan publik. 

“Kami punya dokumen resmi, ” tegasnya seraya mengatakan tidak ada ilegal disini.

“Pasir yang kami angkut itu hanya digunakan untuk pembangunan dermaga di Pulau Lembeh. Apa yang salah?” ujarnya.

Herry juga sangat menyayangkan dan prihatin dengan model pemberitaan seperti itu, jika terus dibiarkan tukasnya justru akan menghambat iklim investasi di daerah. 

“ Ini bisa menghambat inventasi dan hengkangnya investor dari Bitung, ” imbuhnya 

Selain itu, sentilnya, banyak isu strategis yang justru luput dari perhatian media. Ia menyebut, penimbunan BBM, pembuangan limbah industri, hingga persoalan sosial seharusnya menjadi perhatian utama jurnalis.

Tapi herannya, Kenapa persoalan-persoalan besar itu tidak diinvestigasi?. Kalau hanya fokus mencari kesalahan personal, sindirnya itu bukan kerja jurnalistik. Itu kepentingan.

" Saya berharap media dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi: mengawasi, mengedukasi, dan menginformasikan secara objektif bukan sekadar menjadi corong kepentingan." Tutupnya. (AH)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |