SUMUT-PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil memajukan dan menghubungkan budaya pariwisata dengan akulturasi budaya di destinasi pariwisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba melalui peningkatkan konektivitas layanan transportasi penyeberangan.
Keberhasilan memajukan dan menghubungkan budaya pariwisata tentunya tidak terlepas dari layanan transportasi penyeberangan yang handal, terjangkau dan terjadwal setiap hari, sehingga memudahkan wisatawan berlibur ke pulau Samosir,
Selain akses layanan transportasi penyeberangan yang terjadwal dan tersedia setiap harinya, penyeberangan juga didukung dengan tiga (3) kapal megah yakni, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak, KMP Pora-Pora dan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kaldera Toba.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, menceritakan cerita sebelum kehadiran PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba kunjungan wisatawan masih rendah ke Samosir
“Tingkat kunjungan wisatawan pada momen long weekend (akhir pekan) hingga tahun 2018 masih rendah ke Kabupaten Samosir, Hal itu dikarenakan wisatawan mengeluhkan pelayanan penyeberangan yang tidak memadai dan antrean panjang selalu terjadi sehingga mengurunkan niat berlibur ke Samosir
Keluhan antrean panjang di sejumlah pelabuhan menuju Samosir sudah menjadi pemandangan umum terlebih di musim liburan nataru, karena lonjakan pengunjung dan perantau yang pulang kampung melebihi kapasitas penyeberangan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi wisatawan
Namun setelah kehadiran PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), 28 Desember 2019 yang lalu dengan mengoperasikan kapal ferry megahnya, Kunjungan wisatawan ke Samosir langsung mengalami peningkatan yang signifikan, ”ujar Tetty Naibaho, Minggu 24 Oktober 2025.
Tetty Naibaho menceritakan, bahwa kemajuan Destinasi Pulau Samosir Negeri Indah Kepingan Surga juga dibarengi dengan pembangunan sejumlah objek wisata yang baru termasuk pembangunan pelabuhan penyeberangan yang megah dan infrastruktur yang memadai
Selain itu, kebudayaan dan adat istiadat yang masih terlestarikan dengan baik juga merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kemajuan. Akulturasi juga merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat Samosir
Pariwisata di Samosir berhasil dimajukan juga dengan mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal dan akulturasi budaya, Salah satunya Festival Tao Toba Joujou 2025 berhasil menghadirkan lebih dari 3000 orang, Ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Samosir dalam pelestarian budaya, ”katanya
Ia juga menceritakan, bahwa Pulau Samosir memiliki potensi budaya yang kaya, termasuk adat istiadat yang masih terpelihara dan terjaga dengan baik. Selain itu, Pengembangan pariwisata berbasis budaya batak toba terus digencarkan dan mudah ditemui pertunjukannya di Samosir, ”terangnya
Dijelaskan, Akulturasi budaya terjadi ketika dua atau lebih budaya berbeda berinteraksi dan saling mempengaruhi, ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan seperti pertunjukan tradisional yang mempertahankan ciri khasnya batak toba cukup menarik minat wisawatan
Kemudian akulturasi budaya yang juga selalu disuguhkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk bekunjung ke Kabupaten Samosir. Karena wisatawan memang sangat tertarik dengan keunikan budaya batak toba.”ucapnya
Dirinya juga menambahkan, bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya mulai dari Sabang sampai Merauke dan setiap daerah memiliki keunikan tradisi, adat, dan kebudayaan yang berbeda-beda dan Kabupaten Samosir memiliki adat batak yang kental
Meski begitu, keragaman ini justru menjadi kekuatan besar bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia dan kolaborasi antar budaya sering terjadi, baik dalam kehidupan sehari-hari termasuk di berbagai kegiatan pariwisata di Kabupaten Samosir
“Dengan mengangkat tema “Cerita Kita, Cerita Indonesia” PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang memegang peranan dalam menghubungkan budaya, pariwisata, dan akulturasi budaya melalui layanan penyeberangan telah meningkatkan perekonomian masyarakat Samosir
Oleh karena itu, dengan memperlancar mobilitas penyeberangan, ASDP turut mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba melalui integrasi layanan transportasi yang prima,
Dengan demikian dapat kita simpulkan, ASDP bukan hanya sekadar menyediakan layanan penyeberangan, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan budaya, pariwisata, dan akulturasi budaya di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Samosir, ”sebutnya. (karmel)