PUNCAK - Malam di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, terasa berbeda pada Senin (15/9/2025). Dari Mesjid Al Ikhlas, lantunan shalawat menggema, menembus dinginnya udara pegunungan Papua. Di balik cahaya lampu sederhana dan semangat jamaah, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) menebarkan kedamaian lewat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M.
Acara keagamaan ini bukan sekadar ritual, tetapi momentum kebersamaan yang mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Dipimpin langsung oleh Wadansatgas Yonif 700/WYC, Kapten Inf Finsa W, peringatan Maulid berlangsung khidmat, diwarnai tausiyah penuh hikmah yang disampaikan oleh Pratu Sultan Ali, prajurit Satgas yang dikenal religius.
Dalam ceramah berjudul “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW”, ia mengingatkan jamaah tentang pentingnya meneladani sifat sabar, jujur, dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW. “Di tengah tantangan zaman, keteladanan Rasulullah menjadi cahaya bagi kehidupan kita. Mari kita jaga keimanan dan persaudaraan sebagai benteng kebersamaan, ” tutur Pratu Sultan dengan penuh ketulusan.
Kebersamaan Aparat dan Masyarakat
Suasana hangat kian terasa dengan kehadiran Kasdim 1717/Puncak, Wakapolres Kabupaten Puncak, Imam Mesjid Al Ikhlas Ustadz Rustam, serta para tokoh agama dan aparat keamanan lainnya. Masyarakat pun tampak memenuhi mesjid, larut dalam lantunan doa dan shalawat.
Kapten Inf Finsa W menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan wujud nyata soliditas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.
“Kegiatan ini adalah buah dari kebersamaan. Sinergi antara Satgas, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci terciptanya suasana damai. Semoga melalui peringatan Maulid Nabi, persaudaraan dan keamanan di Puncak semakin kuat, ” ucapnya penuh harap.
Harapan Baru Setelah Tiga Tahun Sunyi
Bagi warga Ilaga, peringatan Maulid kali ini begitu istimewa. Setelah tiga tahun tidak dapat dirayakan akibat situasi keamanan yang belum kondusif, acara ini akhirnya kembali digelar dengan penuh suka cita.
Ketua Panitia, Hamid S. Psi, menyampaikan rasa haru atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, tahun ini Maulid Nabi bisa kembali kita rayakan bersama. Kehadiran Satgas dan aparat keamanan memberikan rasa aman, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang. Ini menjadi penopang semangat kami untuk terus menjaga persaudaraan, ” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Simbol Persaudaraan di Tanah Papua
Peringatan Maulid Nabi di Mesjid Al Ikhlas bukan hanya acara keagamaan, tetapi simbol cahaya kasih yang menyatukan prajurit dengan masyarakat. Di balik sorot mata para jamaah dan prajurit yang larut dalam doa, tampak keyakinan bahwa teladan Rasulullah SAW akan menjadi jalan menuju harmoni dan kedamaian di tanah Papua.
Dengan kegiatan seperti ini, Satgas Yonif 700/WYC tidak hanya menjalankan tugas menjaga perbatasan, tetapi juga menguatkan ikatan spiritual dan sosial di tengah masyarakat. Sebuah bukti nyata bahwa perdamaian di Papua lahir dari kebersamaan, doa, dan cahaya kasih yang terus dijaga bersama.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono