Wonosobo — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Wonosobo menggelar kegiatan pembahasan ketahanan pangan dan penguatan sektor UMKM pada Jumat siang, (12/12/2025) bertempat di Masjid Rutan Wonosobo.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan (Yantah) dan diikuti oleh para peserta magang yang sedang menjalani program pembelajaran di lingkungan Rutan.
Pembahasan ini menjadi upaya Rutan Wonosobo untuk memperkuat program pembinaan kemandirian, sekaligus mendorong pemahaman generasi muda terhadap pentingnya ketahanan pangan dan peran UMKM dalam perekonomian daerah.
Kasubsi Yantah dalam penyampaiannya menekankan bahwa isu ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk lembaga pemasyarakatan.
“Ketahanan pangan tidak berdiri sendiri. Ia membutuhkan inovasi, kolaborasi, dan pemahaman lintas sektor. Kami di Rutan Wonosobo berkomitmen untuk membangun pembinaan warga binaan yang produktif, termasuk melalui kegiatan yang bersentuhan dengan UMKM, ” ujarnya.
Para peserta magang mengikuti kegiatan ini dengan antusias, mengajukan sejumlah pertanyaan terkait strategi pengembangan usaha kecil dan potensi pemanfaatan lahan terbatas untuk kegiatan produksi pangan sederhana. Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka sudut pandang baru.
“Kami mendapat banyak insight tentang bagaimana pembinaan di Rutan bisa terhubung dengan dunia UMKM. Ini menjadi bekal penting bagi kami, ” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan pembahasan berlangsung interaktif selama lebih dari satu jam, ditutup dengan penegasan bahwa kolaborasi lintas institusi akan terus diperkuat untuk menciptakan program pembinaan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Dengan berlangsungnya agenda ini, Rutan Wonosobo berharap dapat terus memperluas sinergi sekaligus mempersiapkan warga binaan dan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pengembangan UMKM di masa depan.
(Humas Rutan Wonosobo)
