KARO - Meskipun berada dibalik tembok penjara untuk menjalani masa hukuman.
Ternyata warga binaan pemasyarakatan (WBP) dapat diandalkan dalam kegiatan bercocok tanam
Buktinya, sayur sawi putih yang ditanam warga binaan pemasyarakatan (WBP) rumah tahanan negara (Rutan) Klas II B Kabanjahe, Kamis (21/08-2025) berhasil dipanen bersama.
Sekira pukul 09:00 WIB, Kepala Rutan Kabanjahe, Bahtiar Sembiring SH, pejabat struktural dan sejumlah warga binaan tampak begitu gembira memanen hasil tanaman.
Pasalnya, sejak ditanam dan hingga saatnya dipanen. Tanaman sayur sawi putih dapat bertumbuh subur, meskipun musim kemarau. Bahkan daunnya tampak begitu hijau dan gemuk.
Menurut Kepala Rutan, Komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional
Rumah Tahanan Negara (Rutan), kegiatan itu merupakan suatu komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, sesuai dengan Asta cita Presiden Republik Indonesia.
"Sawi putih ini ditanam di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) warga binaan. Hasil panen cukup melimpah, ini juga memberikan manfaat ekonomi dan kemandirian bagi warga binaan, " ujarnya.
Dikatakannya, program ketahanan pangan di Rutan Kabanjahe merupakan wujud nyata dukungan terhadap arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk membangun kemandirian warga binaan.
“Kami terus mengoptimalkan lahan yang ada agar bermanfaat untuk mendukung kebutuhan dapur maupun pemasukan tambahan. Lebih dari itu, warga binaan juga dapat belajar bertani sebagai modal keterampilan, " sebutnya.
Sementara, Petugas Pembinaan Kemandirian mengatakan, perawatan tanaman dilakukan dengan melibatkan langsung warga binaan mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan.
"Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab serta jiwa produktif di kalangan WBP. Hasil panen sawi akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Rutan Kabanjahe, sementara sisanya akan dipasarkan untuk menghemat biaya konsumsi internal, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal, " bebernya.
Melalui kegiatan panen, Rutan Kabanjahe membuktikan bahwa di balik tembok penjara. Pembinaan kemandirian dan produktivitas tetap dapat berjalan dengan baik.
Harapannya, hasil positif ini dapat menjadi motivasi untuk terus mengembangkan program serupa di bidang pertanian maupun usaha produktif lainnya.
(Anita Theresia Manua)