MOROWALI, Indonesiasatu.id - Dalam rangka evaluasi 100 hari program kerja Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf dan Wakil Bupati Iriane Ilyas, salah satu fokus utama yang diangkat adalah reformasi birokrasi melalui peningkatan pelayanan maksimal di seluruh organisasi perangkat daerah, termasuk di bidang kesehatan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan layanan kesehatan di tingkat kecamatan, Puskesmas Fonuasingko menerapkan pendekatan layanan berbasis wilayah desa. Setiap desa kini didampingi oleh petugas kesehatan khusus yang secara aktif memantau dan menangani kondisi kesehatan masyarakat secara langsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Fonuasingko, Rima Yulianti, S.Kep., saat ditemui di ruang kerjanya di Desa Bahomohoni, Selasa (08/04/2025).
“Kami memberikan pelayanan yang setara bagi seluruh pasien, tanpa membedakan status. Mulai dari ibu hamil, anak-anak, lansia, hingga pasien umum. Bahkan jika dibutuhkan, dokter kami siap melakukan kunjungan ke rumah pasien. Alhamdulillah, saat ini kami memiliki dokter yang siaga 24 jam, ” ujar Rima.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, khususnya dari Bupati Morowali yang sejak awal masa kepemimpinannya telah menunjukkan kepedulian langsung terhadap pelayanan kesehatan.
“Bapak Bupati telah mengunjungi langsung Puskesmas Fonuasingko dan memberikan apresiasi atas pelayanan kami, meskipun puskesmas ini tergolong baru. Beliau juga menyampaikan komitmen untuk mendukung pengembangan layanan, termasuk pembangunan ruang persalinan yang hingga kini masih memanfaatkan ruang gawat darurat akibat keterbatasan infrastruktur, ” jelasnya.
Saat ini, pembangunan fasilitas tambahan tersebut masih dalam tahap perencanaan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali. Rima berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi demi optimalisasi pelayanan, khususnya bagi ibu bersalin.
Lebih lanjut, Rima memberikan apresiasi atas gaya kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Morowali yang dinilainya responsif dan memiliki perhatian tinggi terhadap kesehatan masyarakat.
“Dalam hal administrasi dan kedisiplinan, kami telah membagi tugas dan tanggung jawab secara jelas kepada seluruh pegawai. Ini penting agar seluruh lini pelayanan dapat berjalan dengan baik dan efisien, sesuai dengan arahan Bapak Bupati, ” tambahnya.
Sebagai bagian dari inovasi layanan, Puskesmas Fonuasingko juga menyediakan layanan antar-jemput pasien, terutama pada malam hari, untuk membantu warga yang tidak memiliki kendaraan atau mengalami kendala akses menuju fasilitas kesehatan.
Untuk memperluas cakupan layanan, Puskesmas Fonuasingko secara rutin menyelenggarakan kegiatan Posyandu bulanan di seluruh desa melalui tiga klaster utama, yaitu: Klaster 1: Manajemen, Klaster 2: Ibu dan Anak, Klaster 3: Usia Dewasa dan Lansia, Klaster 4: Penanggulangan Penyakit Menular, Klaster 5: Lintas Klaster.
Melalui pendekatan ini, masyarakat diimbau untuk lebih aktif menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan Posyandu dan fasilitas kesehatan yang tersedia. Kegiatan ini sangat penting sebagai langkah deteksi dini terhadap berbagai permasalahan kesehatan, ” tutup Rima Yulianti.