DVI Polri Terus Identifikasi 30 Jenazah Korban Banjir Sumbar, Tunggu Hasil DNA dari Jakarta

1 day ago 5

 Padang, Sumbar – Upaya identifikasi korban banjir bandang di Sumatera Barat masih berlangsung. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus bekerja menuntaskan pencocokan data 30 jenazah yang hingga kini belum teridentifikasi, sambil menunggu hasil uji DNA dari laboratorium di Jakarta.

Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Wahyu Idayati, mengatakan sebanyak 39 sampel DNA pembanding dari keluarga korban telah dikumpulkan melalui Posko Ante Mortem di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

“Sudah ada yang dicurigai dari 30 jenazah, tapi belum ada bukti valid. Kami tetap menunggu tes DNA, ” ujar Kombes Wahyu dalam keterangannya, Senin (8/12/2025) sore.

Salah satu jenazah yang menjadi prioritas identifikasi adalah warga negara Malaysia bernama Asrul Nizam bin Apridwson (30). Sampel DNA ibunya yang merupakan warga negara Malaysia tersebut telah diambil pada Selasa (2/12/2025) dan langsung dikirim ke laboratorium DNA di Jakarta.

“Dari ciri umum seperti usia dan postur tubuh sudah agak cocok, tapi penetapannya tetap harus menunggu hasil DNA, ” tambah Wahyu.


Selain pemeriksaan DNA, identifikasi juga dilakukan melalui kecocokan ciri fisik, pakaian, hingga barang pribadi yang ditemukan bersama jenazah. Informasi tersebut telah disampaikan kepada keluarga yang melapor di Posko Ante Mortem.

Namun hingga saat ini, belum ada kecocokan yang mengarah pada identitas 30 jenazah tersebut.

“Data dari keluarga terus kami padankan dengan temuan di jenazah. Proses ini kami lakukan secepat mungkin untuk pemenuhan hak para korban dan keluarganya, ” tegas Wahyu.

Hingga Senin (8/12/2025) siang, DVI Polda Sumbar mencatat total korban banjir mencapai 234 orang, dan 204 korban sudah berhasil diidentifikasi. Sementara 30 jenazah lainnya terdiri dari jenazah utuh, jenazah laki-laki dan perempuan, serta potongan tubuh.

Sebanyak 24 jenazah kini disimpan dalam alat pendingin di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, sementara 6 lainnya berada di rumah sakit di Kabupaten Agam.

Polri memastikan proses identifikasi dilakukan profesional, transparan, dan secepat mungkin demi memberikan kepastian kepada keluarga korban serta mendukung percepatan penanganan bencana di Sumatera Barat.

(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |