PANGKEP – Kepala SMA Negeri 3 Pangkep Masyuri Adsan kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul dengan menghadirkan program Eternix Generation 2025. Program inovatif ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan teknologi dan wawasan digital agar siap menghadapi tantangan masa depan. Kepala SMA 3 Pangkep, Masyuri Adsan, S.Ag, menegaskan bahwa Eternix Generation 2025 bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan langkah nyata dalam membangun pendidikan berbasis teknologi.
Dalam sambutannya, Masyuri Adsan menyampaikan bahwa dunia pendidikan saat ini harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. "Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, " ujarnya. Menurutnya, program ini akan menjadi pijakan bagi siswa untuk menguasai keterampilan yang relevan di era digital.
Program Eternix Generation 2025 mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan perangkat lunak, pemrograman dasar, desain grafis, hingga kecerdasan buatan. Selain itu, siswa juga akan diberikan pelatihan dalam kewirausahaan digital agar mampu memanfaatkan teknologi sebagai peluang bisnis. Dengan pendekatan ini, sekolah berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa inovatif dan kreatif.
Tak hanya itu, program ini juga melibatkan guru dan tenaga pendidik dalam pelatihan teknologi. Para wali kelas akan diberikan pemahaman tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih interaktif dan menarik. "Teknologi harus menjadi alat yang membantu pendidikan, bukan sekadar hiburan bagi siswa, " tambah Masyuri Adsan.
Para siswa pun menyambut baik kehadiran program ini. Salah satu peserta, Rahma, siswa kelas XI, mengungkapkan antusiasmenya terhadap Eternix Generation 2025. "Saya sangat senang karena program ini memberi kami kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang bisa berguna di masa depan, " ujarnya. Menurutnya, program ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan lebih menantang.
Tak hanya berbasis pelatihan di dalam kelas, Eternix Generation 2025 juga menghadirkan kompetisi dan proyek kreatif bagi siswa. Mereka akan diberi kesempatan untuk menciptakan aplikasi, platform digital, atau produk inovatif lainnya yang dapat dipresentasikan dalam ajang sekolah maupun kompetisi eksternal. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga menerapkan langsung ilmu yang diperoleh.
Melalui program ini, para wali kelas SMA 3 Pangkep berharap dapat menjadi pelopor pendidikan berbasis teknologi di Sulawesi Selatan. Masyuri Adsan menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman. "Kami ingin SMA 3 Pangkep menjadi sekolah yang melahirkan generasi digital yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global, " tutupnya.
Dengan adanya Eternix Generation 2025, SMA 3 Pangkep membuktikan bahwa inovasi dalam dunia pendidikan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menciptakan generasiemas Indonesia.( Herman Djide)