Gandeng Lemhannas, BNPB Tekankan Pentingnya Bantuan Berbasis Asesmen Kebutuhan Pengungsi

2 hours ago 2

JAKARTA – Penyaluran bantuan logistik bagi korban bencana di wilayah Sumatra (Aceh, Sumut, dan Sumbar) kini memasuki fase krusial. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengimbau agar seluruh pihak memastikan bantuan yang dikirimkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak berdasarkan hasil asesmen di lapangan.

Dalam acara penyerahan bantuan simbolis dari Lemhannas di Jakarta, Senin (22/12/2025), Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB Ace Hasan, menegaskan bahwa efektivitas bantuan sangat bergantung pada keakuratan data kebutuhan.

"Kami memandang bahwa penyaluran melalui BNPB sangat tepat karena BNPB memiliki instrumen untuk melakukan analisis kebutuhan masyarakat yang terdampak. Kami percaya bantuan akan didistribusikan sesuai dengan apa yang benar-benar dibutuhkan di masing-masing daerah, " ujar Ace Hasan.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, menjelaskan bahwa penyaluran logistik saat ini tidak lagi bersifat sentralistik, melainkan langsung menyasar titik-titik pengungsian dengan skema quick and no regret.

"Fokus kita saat ini bukan sekadar mengirim barang, tapi memastikan barang tersebut adalah yang paling mendasar dibutuhkan. Sejak 29 November hingga Desember 2025, lebih dari 1.200 ton bantuan telah masuk, dan 90% sudah tersalurkan sesuai klaster kebutuhannya, " jelas Raditya.

BNPB dan Pemerintah Daerah terus melakukan pemutakhiran data asesmen untuk menghindari penumpukan barang yang tidak mendesak. Bantuan dari personel Lemhannas dan PPRA 63 yang diserahkan kali ini pun telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak hasil laporan lapangan, seperti pakaian, kebutuhan harian, pembalut wanita, serta perlengkapan anak-anak.

Aster Kasau, Marsda TNI Palito Sitorus, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kehadiran pemerintah dalam memastikan rantai distribusi berjalan cepat. Untuk menjamin ketepatan sasaran, distribusi logistik didukung penuh oleh TNI dan Polri yang memiliki jangkauan hingga ke unit terkecil di tingkat desa.

Masyarakat dan donatur yang ingin berkontribusi diimbau untuk selalu berkoordinasi dengan posko terpadu atau memantau informasi terkini melalui Situs Resmi BNPB agar bantuan yang diberikan memiliki manfaat maksimal dan tidak menjadi mubazir di gudang logistik.

"Kami memandang bahwa penyaluran melalui BNPB tentu sangat tepat karena BNPB akan melakukan analisis kebutuhan masyarakat yang terdampak dengan berbagai instrumen yang dimilikinya, " ujar Ace.

Inti dari kerja sama ini adalah memastikan setiap bantuan terdistribusi secara terpusat namun tetap mampu menjangkau area-area yang paling rentan dan membutuhkan perhatian khusus. Ace menambahkan, "Kami percaya bantuan akan didistribusikan oleh BNPB sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah. Kami sampaikan amanah ini. Terima kasih berkenan menyalurkan bantuan kami, dan kami merasa distribusi akan tepat."

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, menyambut baik amanah yang diberikan ini, mewakili Kepala BNPB. Beliau menyatakan, "Kami selaku penanggung jawab penyaluran bantuan logistik untuk klaster nasional, khususnya yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar, mengucapkan terima kasih atas nama Kepala BNPB."

BNPB telah mempersiapkan serangkaian mekanisme penyaluran yang komprehensif untuk menjamin efektivitas. "Kami di sini didukung penuh dengan beberapa mekanisme penyalurannya, baik dari udara yang secara rutin menggunakan Hercules dan ada kargo, selain itu juga melalui kapal dan darat. Saat ini fokus kita bukan sentralistik, tapi langsung menuju lokasi titik-titik yang butuh mendasar, " jelas Dr. Raditya Jati.

Lebih lanjut, BNPB juga mengaktifkan hub logistik yang mendapat dukungan penuh dari berbagai lembaga usaha. "Beberapa logistik yang cukup besar sudah kami kirimkan ke sana, dan sejak 29 November sampai kemarin sudah lebih dari 1200 ton bantuan dari para donatur yang menunjukkan solidaritas dari seluruh masyarakat Indonesia, dan 90% lebih sudah tersalurkan, " ungkapnya, menggambarkan besarnya kepedulian masyarakat.

Semangat solidaritas yang luar biasa dari seluruh penjuru Indonesia benar-benar terasa dalam pengumpulan bantuan ini. Dr. Raditya Jati menegaskan, "Kami tidak hanya mengirimkan delivery goods, tapi harapan juga kepada masyarakat. Karena we have to go big. Quick and no regret. Kita harus totalitas untuk mendukung kehidupan masyarakat terdampak."

Aster Kasau, Marsda TNI Palito Sitorus, turut mengapresiasi gerak cepat pemerintah. "Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo, beliau sangat cepat mengambil langkah-langkah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pemerintah hadir memastikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa dilayani dengan cepat."

Bantuan yang disalurkan kali ini merupakan inisiatif murni dari personel Lemhannas dan PPRA 63, dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan esensial para korban. Perwakilan Lemhannas menjelaskan, "Bantuan ini merupakan bantuan dari personel LHN dan PPRA 63. Kami menyerahkan dalam bentuk barang karena tentu masyarakat yang terdampak lebih membutuhkan barang seperti pakaian, kebutuhan sehari-hari, pembalut, dan kebutuhan anak-anak."

Semangat gotong royong dan empati menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi bencana. "Saya kira kalau kita memiliki semangat gotong royong, empati, semangat bekerja sama akan bagus. Kita sama-sama mengulurkan bantuan kita, apapun yang bisa kita berikan, kita percayakan kepada BNPB dan lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk bekerja, " ujar seorang perwakilan.

Pemerintah, TNI, dan Polri menjadi garda terdepan yang tak kenal lelah dalam penanggulangan bencana di lapangan. "Saya kira yang memiliki instrumen ke packing bawah adalah pemerintah dan TNI Polri yang telah bekerja secara keras di lapangan. Kita harus memberikan semangat kepada TNI Polri dan para relawan yang telah membantu masyarakat, " tambahnya, menggarisbawahi dedikasi mereka.

Dalam kegiatan penyerahan tersebut, Gubernur Lemhannas Dr. H. TB Ace Hasan didampingi oleh pejabat penting Lemhannas RI, termasuk Sekretaris Utama Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si., dan Plt. Deputi Pengkajian Strategik Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M. Turut hadir pula pejabat BNPB, Aster Kasau Marsda TNI Palito Sitorus, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi, M.Han., serta Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Yuniarsa Aditya Permana. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |