PADANGPARIAMAN - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Padang Pariaman akan menggelar Cakrawala Intelektual (Debat Competition), Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di aula Kantor Gubernur Sumatera Barat dengan tema membangun Indonesia emas 2045 dengan peran mahasiswa dalam transformasi ekonomi, dan green energy.
Ketua DPC GMNI Padangpariaman Edo Arianto menyampaikan acara Cakrawala Intelektual bukan hanya sebuah ajang kompetisi semata, melainkan juga sebuah upaya untuk menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk saling berdiskusi, bertukar ide, serta memperdalam pemahaman terhadap berbagai isu penting yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan tema yang relevan dan tantangan yang menarik, acara ini akan menjadi wadah untuk mengasah kemampuan intelektual mahasiswa, menguji ketajaman argumen, serta memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka mengenai isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang sedang berkembang. Serta mampu memberikan solusi-solusi konstruktif terhadap permasalahan yang ada. Sebagai contoh, beberapa isu yang mungkin diangkat dalam kompetisi ini antara lain berkaitan dengan pembangunan daerah, pemberdayaan masyarakat, kebijakan pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, hingga tantangan global seperti perubahan iklim dan teknologi digital, " katanya.
Acara ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat, serta menciptakan semangat persatuan dan gotong-royong di kalangan generasi muda.
"Dengan digelar pertemuan ini, mahasiswa tidak hanya akan bertemu dengan teman-teman sebaya, tetapi juga dapat membangun jaringan, memperluas relasi, dan belajar dari pengalaman serta perspektif yang berbeda-beda. Dengan demikian, Cakrawala Intelektual dapat menjadi sarana untuk menciptakan atmosfir intelektual yang dinamis dan produktif di kalangan mahasiswa, " katanya didampingi ketua panitia Taufik Hidayat.
Untuk peserta dan sasaran kegiatan dalam kegiatan ini adalah mahasiswa se-Sumatera Barat. Mahasiswa yang didelegasikan oleh Universitas/Sekolah Tinggi/Akademi/Institute/Fakultas di Sumatera Barat. Badan Eksekutif Mahsiswa (Universitas/Fakultas) di Sumatera Barat. Lalu organisasi mahasiswa ekstra kampus (provinsi, kabupaten/kota) di Sumatera Barat.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menganalisis berbagai isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
"Dengan mengikuti debat, mahasiswa dapat belajar untuk menyusun argumen yang logis, objektif, dan berbasis pada fakta yang valid. Sehingga dapat menyampaikan pendapat dengan lebih efektif dan terstruktur, " katanya.(*)