Gubernur NTB Dorong SMK Siapkan Lulusan untuk Pasar Kerja Asia Pasifik

1 month ago 19

Lombok Timur, NTB – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmennya untuk mengarahkan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di NTB agar selaras dengan kebutuhan industri. Bahkan, pasar kerja bagi lulusan SMK akan diperluas hingga negara-negara Asia Pasifik yang tengah mengalami aging society, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Pernyataan tersebut disampaikan Miq Iqbal, sapaan akrabnya, saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, Minggu (16/3). Ia menilai, kondisi bonus demografi di Indonesia menjadi peluang besar untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di negara-negara tersebut.

"Jadi, ceruk pasar yang tersedia ini sangat besar. Kita memiliki bonus demografi, di mana usia produktif jauh lebih besar dari usia non-produktif. Ini peluang besar bagi lulusan SMK untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di negara-negara dengan aging society, " ungkap Miq Iqbal.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam membangun sektor pendidikan. Menurutnya, kedua tingkat pemerintahan tidak boleh berjalan sendiri-sendiri atau saling bersaing, melainkan harus saling menguatkan.

"Semangat ke depan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tidak bersaing. Apa yang sudah dilakukan oleh kabupaten/kota, tidak perlu diduplikasi oleh provinsi. Sebaliknya, kalau kita masuk di program yang sama, kita harus saling mendukung, " tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa kualitas pendidikan di SMK/SMA sangat bergantung pada jenjang pendidikan sebelumnya, khususnya SMP. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi NTB akan melakukan intervensi yang menyeluruh, mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SMK.

"Kualitas SMA dan SMK sangat ditentukan oleh feeder-nya di tingkat SMP. Maka, intervensi kita tidak bisa parsial. Kita akan benahi ekosistem pendidikan dari bawah, " tambahnya.

Tak hanya fokus pada SMK, Miq Iqbal juga menegaskan bahwa Sekolah Luar Biasa (SLB) akan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi NTB. Ia menyebutkan bahwa intervensi di SLB akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di masing-masing sekolah.

"Kita akan merancang skema khusus untuk SLB, termasuk mobilisasi siswa dan sertifikasi tenaga pengajar. Ini penting agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak pendidikan yang layak dan berkualitas, " tuturnya.

Dengan komitmen ini, diharapkan pendidikan di NTB dapat mencetak lulusan yang kompeten, berdaya saing global, dan mampu memanfaatkan peluang kerja di tingkat internasional.(Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |