Honai Jadi Sekolah: Satgas 408/Sbh Hidupkan Pendidikan Anak Andugume

1 day ago 5

LANNY JAYA - Di tengah keheningan Honai yang dulu hanya menjadi tempat berteduh, kini terdengar riuh rendah suara tawa dan tanya jawab anak-anak. Satuan Tugas (Satgas) Yonif 408/Sbh telah berhasil menyulap sebuah honai sederhana di Kampung Andugume, Wano Barat, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menjadi saksi bisu kebangkitan pendidikan pasca-terhenti selama dua tahun.

Situasi keamanan yang mencekam pasca insiden penyanderaan pilot Susi Air pada 2023 lalu, telah melumpuhkan aktivitas belajar mengajar di wilayah ini. Namun, semangat membara dari para prajurit Satgas Yonif 408/Sbh tak pernah padam. Pada Sabtu, (6/12/2025), mereka mengambil inisiatif untuk menghidupkan kembali hak fundamental anak-anak Andugume atas pendidikan melalui program pembinaan teritorial yang menyentuh hati.

Bayangkan, lantai tanah dan dinding kayu sebuah honai tak lagi menjadi penghalang. Justru, di sanalah mimpi-mimpi baru mulai bersemi. Satgas tidak hanya menyediakan tempat, tetapi juga membekali para siswa cilik dengan seragam baru, buku tulis, pensil, dan berbagai alat belajar lainnya. Bagi anak-anak yang telah lama merindukan bangku sekolah, perlengkapan sederhana ini adalah harta karun tak ternilai, pemicu semangat untuk kembali menimba ilmu.

Para prajurit pemberani itu pun tak ragu turun tangan langsung menjadi guru. Dengan kesabaran luar biasa, mereka mengajarkan dasar-dasar literasi, berhitung, bahkan menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat. Raut wajah antusias anak-anak tergambar jelas; mengenakan seragam baru, mereka duduk berdekatan, fokus pada pelajaran yang disampaikan, seolah tak menyadari keterbatasan ruang dan fasilitas.

“Kami menyadari fasilitas pendidikan di Andugume sangat terbatas, bahkan kegiatan belajar hari ini dilakukan di dalam honai sederhana. Namun hal itu tidak boleh menghentikan upaya memastikan anak-anak mendapatkan hak pendidikannya, ” tegas Danpos Andugume, Kapten Inf Nur Ikhsan. Ia menambahkan, komitmen Satgas adalah memastikan pendidikan di Andugume kembali berjalan secara berkelanjutan.

“Selama Satgas hadir di wilayah ini, kami berkomitmen mendampingi dan menghidupkan kembali proses belajar mengajar. Pembagian seragam dan alat tulis ini adalah langkah awal membangkitkan semangat mereka untuk kembali bersekolah, ” ujar Kapten Inf Nur Ikhsan.

Tak hanya berhenti pada kegiatan belajar mengajar, Satgas Yonif 408/Sbh telah merancang agenda rutin yang melibatkan tokoh masyarakat dan orang tua. Harapannya, seiring membaiknya kondisi keamanan, fasilitas pendidikan di Andugume dapat segera dipulihkan secara bertahap, memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus.

Suara tawa dan nyanyian anak-anak yang kembali terdengar dari honai darurat itu adalah bukti nyata bahwa harapan tak pernah padam. Kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh bukan sekadar menjalankan tugas, melainkan sebuah wujud nyata cinta dan kepedulian negara untuk memastikan setiap anak Papua, di manapun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan dan menatap masa depan dengan penuh optimisme.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |