Ignatius Ari Djoko Purnomo: Komisaris Utama PT Toba Pulp Lestari

2 hours ago 1

PENGUSAHA - Ignatius Ari Djoko Purnomo, sosok yang kini memegang tampuk Komisaris Utama PT Toba Pulp Lestari, memiliki perjalanan karier yang patut disimak. Ia diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2 Desember 2016, menandai babak baru dalam kepemimpinannya di perusahaan yang bergerak di industri serat rayon dan bubur kertas ini.

Lahir pada tahun 1970, Ignatius Ari Djoko Purnomo menempuh pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, meraih gelar Sarjana Filsafat pada tahun 1986. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan studi ke luar negeri dan meraih gelar Sarjana Teologi dari Melbourne College Divinity pada tahun 2001. Latar belakang pendidikannya yang unik ini memberikan perspektif tersendiri dalam memimpin sebuah korporasi.

Perjalanan karier Ignatius Ari Djoko Purnomo dimulai di Maverick sebagai Associate pada tahun 2001. Pengalamannya terus terasah saat ia menjabat sebagai Manager di Indo Pacific dari 2003 hingga 2006. Ia kemudian berlabuh di PT Sari Husada, lalu melanjutkan kiprahnya di Danone Indonesia sebagai Manager pada tahun 2009. Pada tahun 2010, ia bergabung dengan Edelman Indonesia, di mana ia dipercaya memegang posisi Direktur hingga tahun 2013, sebelum akhirnya menjabat sebagai General Manager di sebuah perusahaan di Jakarta.

Kini, di puncak kariernya, Ignatius Ari Djoko Purnomo memimpin PT Toba Pulp Lestari, sebuah perusahaan yang memiliki sejarah panjang, sebelumnya dikenal sebagai PT Inti Indorayon Utama Tbk (INRU). Perusahaan ini didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1983 dan sempat menjadi sorotan publik terkait isu lingkungan di masa lalu. Setelah melalui berbagai dinamika, termasuk penghentian operasional oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan pembukaan kembali dengan syarat tidak memproduksi rayon oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, INRU bertransformasi menjadi Toba Pulp Lestari.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, PT Toba Pulp Lestari saat ini mayoritas dimiliki oleh Allied Hill Limited (AHL) dari Hong Kong, dengan kepemilikan saham mencapai 92, 54%.

Menariknya, berdasarkan Laporan Tahunan PT Toba Pulp Lestari 2024, total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ignatius Ari Djoko Purnomo sebagai Komisaris Utama, mencapai US$270.000. Angka ini setara dengan Rp4.496.741.135 jika menggunakan kurs US$1 = Rp16.654. Nominal tersebut merupakan akumulasi dari gaji dan tunjangan yang telah ditetapkan melalui RUPS Tahunan. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |