Agam, Sumbar — Polda Sumatera Barat memastikan penanganan bencana banjir di Sumatera Barat berjalan optimal. Kapolda Sumbar Gatot Tri Suryanta melakukan pantauan udara ke sejumlah wilayah terdampak banjir, Selasa (30/12/2025), untuk melihat langsung kondisi lapangan pascabencana.
Pantauan dilakukan menggunakan helikopter Polri jenis Dauphin AS365N3 yang dioperasikan personel BKO Polda Sulawesi Selatan. Rute penerbangan meliputi Bandara Internasional Minangkabau – Lapangan Pakoga Agam – Bandara Internasional Minangkabau.
Dalam penerbangan tersebut, Kapolda Sumbar didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Sumbar, termasuk Kabid Humas, Karolog, dan Dirlantas. Fokus pemantauan diarahkan ke wilayah Palembayan, Kabupaten Agam, yang terdampak cukup parah akibat banjir.
Dari hasil pantauan udara, masih terlihat kerusakan rumah warga serta akses jalan di beberapa titik, terutama di sepanjang aliran sungai. Kondisi geografis berupa perbukitan dan pegunungan juga menjadi perhatian karena berpotensi memperparah dampak bencana saat cuaca berubah.
“Kami ingin memastikan langsung kondisi di lapangan, mulai dari dampak banjir hingga akses bantuan. Ini penting agar langkah lanjutan yang diambil benar-benar tepat sasaran dan cepat membantu masyarakat, ” tegas Kapolda Sumbar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Susmelawati Rosya menyampaikan bahwa pantauan udara menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan strategis.
“Dengan pemantauan udara, pimpinan dapat melihat kondisi wilayah secara menyeluruh untuk menentukan pengamanan, distribusi bantuan, hingga dukungan logistik ke daerah yang sulit dijangkau, ” ujarnya.
Ia menambahkan, helikopter Polri saat ini tetap disiagakan di Bandara Internasional Minangkabau untuk mendukung misi kemanusiaan, evakuasi, serta penyaluran bantuan.
“Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih, ” tutupnya.
(Berry)
