LANNY JAYA - Sinar mentari Minggu (21/12/2025) tak hanya menghangatkan Distrik Wano Barat, Kabupaten Lanny Jaya, namun juga hati para jemaat Gereja GIDI Andugume. Di tengah keheningan yang sarat makna, terdengar lantunan doa dan pujian yang mengawali momen kebersamaan istimewa. Satuan Tugas (Satgas) Yonif 408/Suhbrastha (Sbh), melalui Titik Kuat (TK) Andugume, tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat dalam gelaran Minggu Penuh Kasih.
Momen ibadah ini menjadi bukti nyata bagaimana prajurit TNI dan warga Andugume dapat duduk berdampingan, menyatu dalam satu tujuan: memanjatkan syukur dan harapan. Kebersamaan yang terjalin di altar suci ini menegaskan peran ganda TNI, tak hanya menjaga kedaulatan negeri, tetapi juga merangkul dan menyatu dengan denyut nadi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat di tanah Papua.
Kapten Inf Nur Ikhsan, Danpos Andugume, mengungkapkan esensi kegiatan ini sebagai wujud pendekatan humanis yang tulus. Ia percaya, kehadiran hati prajurit di tengah masyarakat adalah kunci utama dalam membangun fondasi kepercayaan dan kebersamaan yang kokoh.
"Melalui ibadah ini, kami ingin hadir dengan hati—berbagi iman, kasih, dan kedamaian. Kami berharap kebersamaan ini semakin mempererat persaudaraan antara TNI dan masyarakat Andugume, " kata Kapten Nur Ikhsan.
Sambutan hangat dan haru datang dari warga Andugume. Kehadiran prajurit TNI yang konsisten mendampingi mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam momen sakral ibadah, meninggalkan kesan mendalam.
"Kami merasa tidak sendiri. Bapak-bapak TNI sudah seperti keluarga kami. Terima kasih sudah beribadah bersama dan selalu peduli dengan kehidupan kami, " ujar salah seorang jemaat dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ibadah bersama ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cerminan harmoni yang sesungguhnya antara TNI dan masyarakat. Ia menjadi perekat emosional yang kuat, membangun rasa aman, kedamaian, dan saling percaya yang menjadi dambaan di setiap sudut Wano Barat.
