PURWOKERTO – Manajer Chewy Louis Group Melakukan Kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Pemilik Chewy Louis Group diterima oleh Plh. Kalapas Unggul Sumekto, Kasi Kegiatan Kerja. Bima Sambudya dan jajaran Pejabat Struktural.
Kasi Kegiatan Kerja bersama rombongan Chewy Louis Group melihat proses pembuatan mainan hewan dari sabut kelapa, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan serah terima bantuan dari Pemilik Chewy Louis Group berupa peralatan pangkas rambut untuk kegiatan Pembinaan Kemandirian di Lapas, Kamis (27/02/2025).
Manajer Chewy Louis Group Mr. Louis yang berasal dari Belgia ini sengaja datang ke Lapas Kelas IIA Purwokerto untuk meninjau langsung kegiatan pembinaan di dalam Lapas.
Kunjungannya ke Lapas Kelas IIA Purwokerto dalam rangka melihat secara langsung proses pembuatan mainan hewan dari sabut kelapa yang dikerjakan oleh WBP Lapas Kelas IIA Purwokerto. Bidang Pembinaan Kemandirian ini resmi dilaksanakan sejak penandatangan kerjasamanya pada tanggal 18 Februari 2025 lalu.
Chewy Louis Group (Mitra Pembinaan Kemandirian Lapas Kelas IIA Purwokerto) merupakan salah satu perusahaan telah mempunyai pangsa pasar export mainan hewan ke Negara-negara Eropa, Amerika dan Australia.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Iwan Rahmat Gumilar melalui kasi Giatja, Bima Sambudya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Chewy Louis Group yang sudah menyempatkan berkunjung ke Lapas Kelas IIA Purwokerto.
"Kami berharap agar kerjasama ini bisa berlanjut dan memberikan kesan yang positif bagi masyarakat luar, " ungkapnya.
"Kami sampaikan terimakasih kepada pihak Chewy Louis Group yang sudah berkenan berkunjung dan melihat langsung program-program pembinaan di Lapas Kelas IIA Purwokerto, kami berharap kerjasama ini bisa menjadi lebih baik kedepannya, " ucap Bima
Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi WBP untuk berkontribusi di perekonomian global melalui ekspor produk UMKM yang bernilai tinggi.
“Kerjasama semacam ini memang membutuhkan komitmen yang kuat, sebelumnya kami juga pernah mengekspor ke beberapa negara di benua Eropa dan Australia, " ucap pihak Chewy Louis Group.
Pemilik Chewy Louis Group setelah melihat proses pembuatan mainan hewan dari sabut kelapa pada hari ini, kedepannya kegiatan produksi di Lapas Kelas IIA Purwokerto yang semula hanya pembuatannya saja direncanakan ditingkatkan sampai proses finishing dan packing, sehingga akan ada penambahan peralatan dari pihak Chewy Louis Group.
Selain bermanfaat dalam mendukung rehabilitasi serta mewujudkan lapas yang aman dan penuh harapan, kerjasama ini menjadi bukti bahwa sektor penjara dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas.
(Humas Lapas Purwokerto)