Manisnya Jeruk Marang, Hj Hartati: Marang Siapkan Langkah Menuju Wisata Agro dan Ekspor

2 days ago 7

PANGKEP SULSEL - Desa Padang Lampe, Kelurahan Marang, dan Desa Alesipitto di Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, sejak dulu dikenal di Sulawesi Selatan sebagai sentra penghasil jeruk berkualitas di Sulawesi Selatan. Perkebunan jeruk yang dikelola warga lokal, potensi besar sumber ekonomi berbasis agribisnis di Pangkep 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Camat Marang, Hj. Hartati, saat dihubungi beberapa hari lalu. Ia menyebutkan bahwa kawasan ini sejak beberapa tahun terakhir telah aktif mengembangkan budidaya jeruk dengan teknik yang semakin modern.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Sekarang bukan hanya menanam, tapi mereka mulai belajar mengelola hasilnya hingga siap jual, ” ujar Hj. Hartati.

Menurutnya, selain tanahnya yang subur, iklim di kawasan Marang juga sangat mendukung untuk pertumbuhan tanaman jeruk. Buahnya manis, berair, dan kulitnya menarik—karakteristik yang digemari pasar.

Camat Marang Hj Hartati  menyatakan bahwa pemerintah desa terus mendorong warga untuk mengembangkan usaha jeruk tidak hanya dalam bentuk kebun, tetapi juga pengolahan produk turunan.

“Kita ingin warga tidak hanya menjual jeruk segar, tapi juga membuat jus, selai, manisan, bahkan minyak kulit jeruk. Jadi ada nilai tambah, ” jelas Hartati 

Dia menambahkan bahwa beberapa kelompok tani sudah mulai dilatih untuk pengemasan, branding, dan penjualan lewat marketplace digital. Hal ini dilakukan agar jeruk di Kecamatan Marang bisa menembus pasar yang lebih luas dari hasil produksi mereka yang dalam bentuk kemasan.

Hj Hartati juga menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk mendatangkan penyuluh pertanian dan pelatihan kewirausahaan agar masyarakat makin siap bersaing.

Menariknya, keberhasilan jeruk Marang ini sejak sekian tahun silam hingga sekarang telah di ekspor keluar daerah di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Surabaya, namun kali ini kita akan melakukan pengelolaan denfan berbagai produk dari bahan jeruk, dan ini menarik perhatian dari berbagai pihak sekitar. Beberapa petani dari kecamatan tetangga telah berkunjung untuk belajar langsung ke lapangan.

“Kita terbuka untuk kolaborasi. Kalau ini berhasil di Marang, kenapa tidak jadi ikon pertanian baru Pangkep?” tambah Hj. Hartati.

Hj Hartati juga berharap kepada Kepala Desa di Kecamatan Marang ini agar mengelola SDA menjadi hidup dan menghidupkan masyarakatnya, termasuk destinasi wisata bisa dibuat di tengah lahan perkebunan jeruk dengan penataan yang menarik wisatawan.

Selain itu Pemerintah setempat kini juga sedang merencanakan agenda festival buah jeruk sebagai bagian dari promosi pariwisata berbasis pertanian. Tujuannya, agar jeruk Marang tak hanya dikenal karena rasanya, tetapi juga jadi daya tarik wisata edukatif.

Harapannya, dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan kecamatan, perkebunan jeruk ini bisa menjadi model keberhasilan pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi alam.

Di tengah tantangan ekonomi, jeruk Marang menjadi bukti bahwa kekuatan desa bisa tumbuh dari tanah sendiri—asal dikelola dengan visi dan komitmen bersaing ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |